Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:07 WIB | Sabtu, 29 Juni 2024

Militer Ukraina Usir Pasukan Rusia dari Kota Utama di Timur

Drone Ukraina juga serang depot minyak Rusia.
Seorang prajurit Ukraina dari Brigade Mekanik Terpisah ke-22 berdiri di samping tank tempur utama T-62 Soviet Rusia yang dibuat dengan perlindungan anti-drone yang baru-baru ini ditangkap oleh unitnya di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Donetsk, Ukraina, pada 19 Juni 2024. (Foto: dok. Reuters)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Militer Ukraina mengatakan pada hari Kamis (27/6) bahwa pasukannya telah memaksa pasukan Rusia keluar dari sebuah distrik di kota Chasiv Yar di front pertempuran timur yang dipandang sebagai target berikutnya oleh Moskow dalam pergerakan lambatnya melalui wilayah tersebut.

Namun sebuah laporan Rusia mengatakan pasukan Moskow telah menghancurkan menara komunikasi di dekat kota tersebut dan berhasil mencapai kemajuan lebih lanjut.

Pasukan Rusia perlahan-lahan mulai bergerak melintasi wilayah timur Ukraina, merebut beberapa desa sejak merebut kota utama Avdiivka pada bulan Februari.

Chasiv Yar berdiri di dataran tinggi 20 kilometer (12 mil) di sebelah barat Bakhmut, sebuah kota yang direbut pasukan Rusia setahun lalu setelah pertempuran berbulan-bulan. Kedua belah pihak melihat Chasiv Yar sebagai titik awal yang potensial bagi Rusia untuk menyerang kota-kota utama di wilayah timur Donetsk, termasuk Kramatorsk dan Sloviansk.

Nazar Voloshyn, juru bicara kelompok pasukan selatan Ukraina, mengatakan kepada kantor berita Ukrinform bahwa pasukan Rusia telah pindah dari distrik “Kanal” Chasiv Yar di sepanjang kanal Siverskyi Donets-Donbas yang membentang di sepanjang tepi timur kota.

“Pasukan Ukraina memang telah mengusir pasukan Rusia dari distrik Kanal di Chasiv Yar di wilayah Donetsk,” kata Voloshyn yang dikutip Ukrinform. “Tentara musuh sudah tidak ada lagi.”

Voloshyn mengatakan kepada media Ukraina lainnya bahwa pasukan Rusia menembaki pasukan Kiev dalam lebih dari 200 insiden selama 24 jam, sebagian besar terjadi di wilayah selatan kota.

Staf Umum militer Ukraina, dalam laporannya pada Kamis malam, mengatakan pasukan Rusia telah mencoba memukul mundur pasukan Ukraina sebanyak enam kali di dekat Chasiv Yar. Tiga serangan berhasil digagalkan dan pertempuran masih terjadi di wilayah tersebut.

Kedutaan Besar Ukraina di Washington mengunggah permohonan di platform media sosial X untuk menghentikan kemajuan Rusia di Chasiv Yar, dengan mengatakan bahwa Rusia “berusaha mati-matian untuk memusnahkan kota tersebut dengan menargetkan bahkan gereja-gereja yang rusak dan blok apartemen perumahan sipil.

“Kita harus mencegah Rusia mengubahnya menjadi kota hantu sebelum terlambat.”

Laporan kantor berita Rusia, TASSS, mengutip komandan brigade Rusia, Stanislav Orlov, yang mengatakan pasukannya telah menghancurkan menara komunikasi di titik tertinggi kota itu.

“Hal ini memungkinkan terobosan dilakukan tanpa menimbulkan kerugian,” katanya yang dikutip oleh berita tersebut.

Ukraina telah lama mengantisipasi kemajuan Rusia di kota tersebut.

Komandan utamanya, Oleksandr Syrskyi, mengatakan bulan lalu bahwa pasukan Moskow berharap dapat merebut Chasiv Yar tepat pada waktunya untuk upacara 9 Mei yang menandai peringatan kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua.

Drone Ukraina Serang Depot Minyak Rusia

Sementara itu, dilaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak Ukraina menghantam sebuah depot bensin pada Jumat (28/6) pagi dan membakarnya, kata seorang gubernur regional Rusia, seraya menambahkan bahwa serangan itu terjadi ratusan mil dari perbatasan.

Maxim Yegorov, gubernur wilayah Tambov di Rusia tengah, mengatakan serangan itu terjadi pada pukul 04:35 pagi (01:35 GMT). “Kebakaran kecil terjadi dan telah berhasil diatasi,” katanya melalui aplikasi pesan Telegram. “Tidak ada korban”.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya telah “mencegat” 25 drone Ukraina dalam semalam, tanpa menyebutkan wilayah Tambov.

Di wilayah Bryansk barat, Gubernur Alexander Bogomov mengatakan sebuah drone telah jatuh tetapi puing-puingnya “menghancurkan sebagian atap gedung administrasi.”

Ukraina, yang telah menghadapi serangan Rusia selama lebih dari dua tahun, secara teratur melancarkan serangan yang menargetkan situs energi dan pertahanan Rusia sebagai tanggapan atas serangan di wilayahnya. (Reuters/AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home