Militer Yordania Tembak Jatuh Drone Bawa Narkotika dari Suriah

AMMAN, SATUHARAPAN.COM-Tentara Yordania menjatuhkan drone yang membawa narkoba dari Suriah pada hari Selasa (13/6) pagi, menurut pernyataan militer.

Pejabat Angkatan Darat mengatakan drone itu membawa 500 gram sabu yang telah diserahkan kepada pihak berwenang.

“Pasukan Penjaga Perbatasan, berkoordinasi dengan dinas keamanan militer dan Drug Enforcement Administration, mendeteksi upaya untuk melintasi perbatasan secara ilegal dari wilayah Suriah ke wilayah Yordania dengan pesawat tak berawak, dan ditembak jatuh di dalam wilayah Yordania,” skata umber militer.

Yordania menyalahkan milisi pro Iran, yang katanya dilindungi oleh unit-unit di dalam tentara Suriah, karena menyelundupkan narkoba melintasi perbatasannya menuju pasar negara-negara Teluk.

Damaskus mengatakan sedang melakukan yang terbaik untuk mengekang penyelundupan dan terus membongkar jaringan penyelundup di selatan. Ia menyangkal keterlibatan oleh milisi yang didukung Iran yang terkait dengan tentara dan pasukan keamanannya.

Peningkatan tajam dalam upaya penyelundupan telah memaksa Yordania sejak tahun lalu untuk mengubah aturan keterlibatan militer di sepanjang perbatasan, memberi militernya wewenang untuk menggunakan kekuatan yang luar biasa.

"Kami terus menangani, menyelesaikan, dan memaksa setiap ancaman terhadap perbatasan kami dan setiap upaya untuk mengacaukan keamanan negara," kata tentara dalam sebuah pernyataan.

Pesawat itu dicegat dan jatuh di sisi perbatasannya, katanya.

Suriah yang dilanda perang telah menjadi situs utama kawasan itu untuk perdagangan narkoba bernilai miliaran dolar, dengan Yordania sebagai rute transit utama ke negara-negara Teluk untuk penyelundupan amfetamin buatan Suriah yang dikenal sebagai captagon, kata pejabat anti narkotika Barat dan Washington.

Pejabat Yordania mengatakan mereka telah menyampaikan keprihatinan mereka kepada otoritas Suriah tetapi belum melihat adanya upaya nyata untuk menekan perdagangan gelap tersebut. (Reuters/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti