Minyak AS Tembus 100 Dolar karena Pengetatan Pasokan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Harga minyak di New York melonjak pada Rabu atau Kamis (27/3) pagi WIB, setelah data menunjukkan penurunan pasokan minyak mentah di pusat perdagangan penting AS dan penurunan lebih besar dalam stok bensin.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik 1,07 dolar AS menjadi ditutup pada 100,26 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei bertambah empat sen menjadi 107,03 dolar AS per barel di Intercontinental Exchange di London.
Keseluruhan pasokan minyak AS naik 6,6 juta barel untuk pekan ini, menurut laporan mingguan dari Badan Informasi Energi AS (EIA), jauh di atas 2,8 juta barel yang diproyeksikan oleh para analis yang disurvei oleh Wall Street Journal.
Tetapi laporan EIA menunjukkan penurunan sebesar 1,3 juta barel di Cushing, Oklahoma, pusat perdagangan minyak untuk patokan AS.
Laporan EIA pada Rabu menandai pekan kedelapan berturut-turut melihat penurunan di Cushing, kata Robert Yawger, direktur divisi berjangka di Mizuho Securities. Stok di Cushing berada pada tingkat terendah sejak Januari 2012, kata dia.
"Konsentrasinya adalah jumlah di Cushing," kata Yawger.
Penurunan pasokan di Cushing adalah "faktor bullish berkelanjutan" untuk minyak, kata Andy Lebow, wakil presiden senior untuk derivatif energi pada Jefferies Bache.
"Kami akan memiliki pasokan cukup ... tapi kami mendapatkan tingkat yang cukup signifikan rendah," kata Lebow.
Analis juga menyebutkan penurunan 5,1 juta barel dalam pasokan bensin, lebih banyak dari penurunan 1,3 juta yang diperkirakan oleh para analis. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...