Rupiah Rabu Sore Ditutup Melemah IHSG Naik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (26/3) sore melemah sebesar 17 poin menjadi Rp 11.410 dibanding sebelumnya Rp 11.393 per dolar AS.
"Pengaruh eksternal menjadi salah satu faktor negatif bagi mata uang rupiah terhadap dolar AS. Perlambatan ekonomi beberapa negara seperti Tiongkok, India, dan negara-negara kawasan Euro membuat investor uang lebih memilih dolar AS," ujar pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pelaku pasar uang di dalam negeri melihat bahwa ekonomi Amerika Serikat menunjukkan perbaikan setelah data tingkat kepercayaan konsumen AS mencatatkan kenaikan pada bulan Maret 2014.
"Kinerja dolar AS cukup positif pada Rabu ini. Di sisi lain, ekspektasi positif terhadap data-data ekonomi Amerika Serikat yang akan dirilis pada pekan ini seperti produk domestik bruto (PDB) AS menambah pengaruh baik bagi dolar AS," kata dia.
Ia menambahkan bahwa kebijakan bank sentral AS (the Fed) yang akan menaikan suku bunganya menjadi satu persen pada tahun 2015 mendatang masih membuat khawatir investor keuangan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Pada tahun ini, the Fed juga akan cukup agresif mengurangi stimulus keuangannya dalam bentuk `quantitative easing` (QE)," ucapnya.
Kendati demikian, Rully mengilai pergerakan mata uang rupiah pada Rabu ini masih cukup stabil menyusul ekspektasi dari pelaku pasar keuangan yang juga positif terhadap data ekonomi Indonesia yang sedianya akan dipublikasikan pada pekan depan.
"Rupiah diperkirakan bergerak konsolidasi," ucapnya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Rabu ini (26/3), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp11.408 dibanding sebelumnya (25/3) di posisi Rp 11.357 per dolar AS.
IHSG
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup naik sebesar 25,15 poin menyusul arus dana investor asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 25,15 poin atau 0,53 persen ke posisi 4.728,24. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 5,06 poin (0,64 persen) ke level 793,09.
"Arus dana investor asing yang kembali masuk ke bursa saham domestik kembali mendorong IHSG BEI melanjutkan penguatan pada hari ini (26/3)," kata Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan secara teknikal indeks BEI juga masih memiliki peluang untuk kembali berada dalam pola tren penguatan jangka pendek, target batas atas indeks BEI saat ini berada pada level 4.779 poin dengan batas bawah berada pada level 4.704 poin.
"Secara umum IHSG masih berada pada pola `uptrend`," ujarnya.
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan besok (Kamis, 27/3) diantaranya Unilever (UNVR), Astra International (ASII), Astra Graphia (ASGR), XL Axiata (EXCL), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Central Asia (BBCA).
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 201.059 kali dengan volume mencapai 3,42 miliar lembar saham senilai Rp4,54 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 177 saham, yang melemah 107 saham, dan yang tidak bergerak 104 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 155,43 poin (0,72 persen) ke level 21.887,75, indeks Nikkei naik 53,97 poin (0,37 persen) ke level 14.477,16 dan Straits Times menguat 43,79 poin (1,41 persen) ke posisi 3.147,80. (Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...