Misionaris Spanyol Terjangkit Virus Ebola di Liberia
MADRID, SATUHARAPAN.COM - Seorang misionaris Spanyol yang bertugas di Liberia, dinyatakan positif terjangkit virus Ebola yang mematikan, menurut pernyataan organisasi bantuan tempat ia bertugas, pada Selasa (5/8).
Miguel Pajares (75), pastor Katolik, dinyatakan positif menderita penyakit tersebut di sebuah rumah sakit di ibu kota Liberia, Monrovia, tempat ia menerima perawatan, menurut pernyataan badan amal Spanyol Juan Ciudad ONGD.
Ia telah bertugas di Liberia selama lebih dari lima dekade. Tujuh tahun terakhir waktunya dihabiskan di Rumah Sakit San Jose di Monrovia.
Pajares telah dikarantina di rumah sakit bersama lima misionaris lainnya, sejak kematian direktur organisasi tersebut, pada Sabtu (2/8) pekan lalu akibat Ebola.
Pajares merupakan salah satu dari sekitar 1.600 orang yang telah terjangkit Ebola di kawasan Afrika barat, sejak Maret silam. Ini merupakan wabah Ebola terbesar sepanjang sejarah.
Sebanyak 887 orang meninggal akibat Ebola di Sierra Leone, Liberia, Guinea, dan Nigeria, dengan tingkat kematian 55 persen, menurut laporan WHO. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...