Mitsubishi Minta Maaf Karena Jadikan Tentara AS Pekerja Paksa
LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan Jepang, Mitsubishi, menyampaikan permintaan maaf bersejarah karena menggunakan tahanan perang Amerika Serikat sebagai pekerja paksa selama Perang Dunia Kedua.
Menurut bbc.com, Senin (20/7) Eksekutif Senior perusahaan, Hikaru Kimura, di Los Angels menyatakan penyesalan karena para tahanan dipekerjakan di tambang yang dioperasikan perusahaan itu.
Peristiwa ini kemungkinan adalah permintaan maaf pertama kali yang dilakukan sebuah perusahaan Jepang. Salah satu mantan tahanan Amerika Serikat yang masih hidup, yang menjadi pekerja paksa di Jepang telah menerima permintaan maaf tersebut. James Murphy, yang berusia 94 tahun, mengatakan ini adalah hari cerah yang telah ditunggu-tunggu selama tujuh puluh tahun.
Keluarga mantan tahanan lainnya juga menghadiri upacara di Simon Wiesenthal Centre, Los Angeles, Amerika Serikat tersebut.
Mitsubishi bertindak tanpa mengaitkan diri dengan pemerintah Jepang yang telah mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada para tahanan Amerika Serikat. (bbc.com)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...