MKD Beri Novanto Fadli Teguran Ringan atas “Kasus Trump”
JAKARTA, SATUHARAPAN – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR memutuskan memberi teguran ringan kepada dua pemimpin DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon. Keduanya dinilai melanggar melanggar kode etik anggota dewan karena menghadiri kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat 2016, Donald Trump.
"MKD DPR memutuskan memberikan teguran," kata Ketua MKD DPR, Surahman Hidayat, usai pengambilan putusan secara tertutup di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Senin (19/10).
Dalam pertimbangannya, MKD menilai kehadiran Novanto dan Fadli dalam kampanye Donald Trump tidak tepat. Terlebih, Novanto sempat mengklaim kepada Trump bahwa rakyat Indonesia menyukainya.
"Kan itu banyak dinilai tidak elok," ucap Surahman.
Meski begitu, kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, MKD tidak menilai pertemuan Novanto dan Fadli dengan Donald Trump untuk membicarakan investasi di Indonesia termasuk dalam pelanggaran kode etik. Dengan putusan ini, MKD DPR memberikan peringatan kepada Novanto dan Fadli agar lebih berhati-hati dalam bersikap pada kemudian hari.
“MKD meminta agar keduanya tidak mengulangi lagi perbuatan mereka,” ujar Surahman.
Pengambilan putusan ini tidak dihadiri oleh Novanto dan Fadli. Keduanya beralasan sedang memiliki kegiatan lain yang tak bisa ditinggalkan.
MKD DPR telah memeriksa Novanto dan Fadli pada hari Kamis (15/10) lalu. Namun, pemeriksaan itu dipermasalahkan oleh sejumlah anggota MKD DPR karena dianggap dilakukan diam-diam, bukan digelar di ruang sidang, dan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sejak awal.
Novanto dan Fadli menghadiri acara kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat 2016, Donald Trump di sela-sela kunjungan kerja di Negeri Paman Sam itu. Ada tiga agenda mereka selama di DPR, yakni menghadiri sidang The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di New York, bertemu dengan speaker house di Kongres Amerika, dan bertemu masyarakat Indonesia di AS.
Editor : Bayu Probo
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...