Moeldoko Dukung Pembelian Pesawat Untuk Bencana
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko mendukung rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeli pesawat khusus untuk menanggulangi bencana.
"Saya menilai kebijakan itu patut ditempuh untuk memperkuat (penanganan bencana) agar nanti kedepan tidak terjadi lagi," kata Moeldoko di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, hari Senin (12/10).
Dia menjelaskan saat ini TNI memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) tunggal yang digunakan untuk operasi militer perang dan operasi militer selain perang.
Menurut Moeldoko, kedepan konsep tersebut harus diubah agar ketika negara memerlukan bantuan TNI untuk operasi militer selain perang, maka institusi tersebut siap.
"Kedepan harus dipikirkan jangan lagi seperti itu, kalau nanti saat negara memerlukan, kita malah tidak siap," kata dia.
Moeldoko menilai alutsista yang dibutuhkan negara dalam menangani bencana, seperti pesawat dengan kekuatan lebih besar untuk bom air. Untuk bencana di wilayah laut menurut dia, diperlukan kapal-kapal yang memiliki kecepatan tinggi.
"Alutsista untuk operasi militer dan non militer harus disiapkan, jadi tidak rancu alat yang digunakan," katanya.
Dia menilai selama ini pemerintah dan TNI sudah cukup pengerahan kekuatannya untuk menangani bencana asap. Namun menurut dia, mungkin karena bencananya masif dan dihadapkan dengan keterbatasan alat utama penanggulangannya.
"Saya pikir kalau melihat kekuatan (yang dikerahkan pemerintah dan TNI), sudah cukup pengerahannya," kata dia.
Moeldoko menjelaskan, persoalan bencana alam seperti kebakaran hutan itu merupakan persoalan yang selalu muncul. Menurut dia, saat ini yang diperlukan kedepan adalah mencari metode baru.
"Kedua mengevaluasi dari kondisi yang sekarang dan mengevaluasi metodenya," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berjanji akan membeli pesawat khusus penanggulangan bencana di tahun anggaran mendatang.
Keinginan Presiden itu berdasarkan titik api yang tersebar dalam bencana kabut asap kali ini yang sangat banyak.
"Tahun depan direncanakan membeli pesawat khusus untuk penanggulangan bencana," kata Jokowi di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Jumat (9/10).
Dia menjelaskan, rencananya pesawat yang akan dibeli itu akan memiliki kapasitas 12 ton air atau sekitar 4 kali lipat dari pesawat yang dimiliki Indonesia saat ini, yakni hanya sekitar 2 sampai 3 ton. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...