Monas Dicuci Target Dua Minggu Selesai
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Unit Pengelola Teknis (UPT) Monumen Nasional (Monas) dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta mengadakan serangkaian acara sebelum dilakukannya kegiatan pembersihan atau pencucian Monas selama dua minggu ke depan. Rangkaian proses tersebut, diawali dengan potong tumpeng dan pembacaan doa.
Kepala UPT Monas, Rini Hariyani mengatakan pengerjaan pembersihan Monas akan dilakukan pada sekitar Rabu atau Kamis (tanggal 7 atau 8 Mei), sedangkan besok masih akan dilakukan persiapan peralatannya.
Namun, peresmian pengerjaan pembersihan tersebut dilakukan hari ini, yang dilakukan dengan memotong tumpeng yang di cawan Monas. “Dimulainya besok. Saat ini kita lagi peresmian dulu,” kata Rini di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (5/5).
Peresmian tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman.
Monas yang dibangun pada 17 Agustus 1961, dan resmi dibuka untuk umum pada tahun 1975. Terakhir dibersihkan pada tahun 1992, setelah 22 tahun tersebut, pada kesempatan ini Monas akan kembali dibersihkan. Pembersihan Monas tersebut akan dilakukan oleh PT Karcher Indonesia, perusahaan cleaning equipment asal Jerman, yang dibantu oleh tim dari Indonesia.
Kepala Tim Pembersihan PT Karcher, Roland Staehler mengatakan pembersihannya sendiri akan dimulai besok, hingga dua minggu ke depan. Sedangkan hari ini tidak ada pembersihan, hanya akan persiapan alat-alat pembersihan di puncak Monas.
Pengerjaan pembersihan tugu Monas ini dilakukan oleh 25 orang tenaga ahli, di mana tiga orang di antaranya adalah tim ahli dari Jerman, sedangkan sisanya merupakan tim ahli Indonesia dari perusahaan tersebut.
Selain Arie Budiman, peresmian juga dihadiri Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...