Money Politik di Munsalub Golkar Pasti Ada
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menganggap masih ada celah terjadinya lobi politik dan money politic dalam bursa Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar.
“Money politic itu selalu ada, tapi tidak sebrutal sebelumnya karena ada komite etik, sorotan kepada Munaslub itu luar biasa, cuman kan money politic seperti itu bisa lewat melalui celah lain,” kata Qodari di Jakarta, hari Rabu (11/5).
Selain itu, kata Qodari enam bakal calin kandidat ketum Partai Golkar yang akan bertarung pada Munaslub di Bali 15-17 mendatang masih kuat pengaruh dari Aburizal Bakrie atau ARB.
“Saya menyebut variabel yang menentukan saya tidak menyebut nama orang, Jadi variable yang mempengaruhi itu adalah ARB, siapa yang didukung ARB itu lebih berpeluang, karena pendukungnya banyak di pengurus di daerah,” kata dia.
Menurut Qodari arah dukungan dari pemerintah sangat menentukan kandidat caketum Partai Golkar.
“Soal dukungan pemerintah sulit dikonformasi, makanya terjadi proses klaim mengkkaim, nanti tinggal daerah saja yang harus pintar membaca sinyal calon yang lebih diterima pemerintah,” kata dia.
“Kalau restu dari ARB saya kira pengurus itu tahu sama tahu," dia menambahkan.
Kekuatan dari calon sendiri, kata Qodari kader yang lebih senior dan pengalaman serta memiliki komunikasi yang baik dengan pengurus daerah memiliki peluang lebih besar.
Sebelumnya panitia Pengarah (steering comittee) Munaslub Partai Golkar mengumumkan enam bakal calon ketua umum yang lolos dalam verifikasi.
“Saya putuskan enam orang kader Golkar yang lolos verifikasi. Mereka adalah Mahyudin, Ade Komarudin, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, dan Airlangga Hartarto,” kata Nurdin saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, hari Jumat (6/5).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...