Monyet Ekor Panjang Hasil Razia Akan Dikembalikan ke Habitatnya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) hasil razia dari aktifitas topeng monyet akan dikembalikan ke habitatnya. Hal tersebut dilakukan oleh sejumlah aktivis satwa yang tergabung dalam Jakarat Animal Aid Network (JAAN) bersama dengan Dinas Pertanian dan Kelautan Bidang Peternakan DKI Jakarta saat akan memindahkan monyet ekor panjang yang berjumlah delapan individu ke dalam kandang.
Rencananya monyet ekor panjang tersebut akan dilepas liarkan ke Suaka Margasatwa Cikepuh, Jawa Barat. Monyet hasil tangkap dari aktifitas topeng monyet tersebut merupakan bagian dalam rangka Jakarta bebas topeng monyet yang telah tertera dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi dan Keanekaragaman Hayati.
Pada bulan Oktober tahun 2013 lalu JAAN telah mendapat izin oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta melalui intrusksi Gubernur Joko Widodo kepada Dinas Peternakan DKI Jakarta untuk melarang aktifitas hiburan topeng monyet. Razia topeng monyet dilakukan disejumlah titik wilayah Jakarta tepatnya yang berada di perempatan lampu merah atau di pinggir jalan. Setidaknya dari hasil razia yang dilakukan sebanyak 37 individu berhasil diamankan dengan kondisi sembilan individu diduga terkena Tubercolosis (TBC) dan 100 persen mengalami cacingan serta terinfeksi pada gusi, hepatitis, dan malnutrisi. Sementara monyet-monyet yang dinyatakan sehat kondisinya dibawa langsung ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga, Jawa Barat.
Saat ini jumlah monyet ekor panjang yang telah menjalani proses rehabilitasi di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) Jalan Harsono RM, Jakarta Selatan sebanyak 67 individu termasuk dua individu yang telah lahir selama proses rehabilitasi.
Tahap pertama pelepasan yang terdiri dari delapan individu satu kelompok akan dibawa langsung hari ini, Rabu (24/9) ke kawasan hutan Suaka Margasatwa Cikepuh. Diharapkan pelepasan liar ini monyet-monyet bisa kembali menjalani fungsi ekologisnya. Sementara untuk tahap kedua rencananya akan dilepas liarkan ke wilayah Ujung Kulong, Jawa Barat namun belum ditentukan waktunya ujar Iben salah satu aktivis JAAN.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...