Morsi Ditahan, Hari Ini Ikhwanul Muslimin Menggelar Protes
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Pihak militer Mesir telah menahan sejumlah tokoh Ikhwanul Muslimin. Beberapa di antara mereka karena alasan menghasut pembunuhan terhadap demonstran. Demikian dikabarkan Al Jazeera.com, Jumat (5/7).
Sementara itu, diberitakan bahwa Presiden Mesir terguling, Mohammed Morsi, serta sejumlah pemimpin senior lainnya telah dilarang bepergian, karena kaitan penyelidikan keterlibatan mereka dalam penyerangan pada penjara tahun 2011.
Disebutkan juga bahwa Morsi telah ditahan di sebuah lokasi yang tidak diketahui sejak pimpinan militer Mesir mengumumkan pengambil-alihan kekuasaan.
Tentang pemimpin Ikhwanul Muslimin yang ditahan disebutkan adalah Mohamed Badie, dan Khairat el-Shater yang dicari untuk dimintai keterangan tentang peran mereka dalam pembunuhan yang terjadi pekan ini pada delapan demonstran dalam bentrokan di luar kantor pusat Ikhwan di Kairo.
Pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya yang akan periksa berkaitan dengan dugaan yang sama, termasuk kepala cabang kelompok politik, Saad al-Katatni, Mohammed al-Beltagui, Gamal Gibril, dan Taher Abdel Mohsen.
Jumat Penolakan
Disebutkan bahwa sebuah koalisi Islam yang dipimpin Ikhwanul Muslimin telah mengajukan banding pada hari Kamis. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan penolakan atas apa yang mereka sebut sebagai “kudeta militer.”
Koalisi ini akan mengadakan aksi “Jumat Penolakan" sebagai sikap melawan kudeta militer. Mereka yang mendukung Morsi menyerukan kepada rakyat Mesir untuk turun ke jalan dan memobilisasi secara damai setelah shalat Jumat. Mereka akan mengatakan: “Tidak untuk penahanan militer”, “Tidak untuk kudeta militer".
Seruan itu dikeluarkan pada konferensi pers di sebuah masjid di pinggiran kota Kairo di mana pendukung Morsi telah melancarkan aksi duduk sejak pekan lalu. Sementara itu, juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad El Haddad, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ada sejumlah anggota gerakan Islam yang hilang.
"Militer telah menangkap presiden. Mereka menempatkan dia di bawah tahanan rumah. Mereka ditangkap oleh tim kepresidenan dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan tanpa pengadilan," kata El Haddad.
Tentara juga menutup beberapa stasiun televise, termasuk satu yang dioperasikan oleh Ikhwanul Muslimin, dan kantor saluran berita Mesir Al Jazeera di Kairo.
Pengumuman penangkapan Morsi terjadi pada Kamis (4/7) ketika Kepala Mahkamah Konstitusi, Adly Mansour, 67, dilantik sebagai presiden sementara yang disiaran secara langsung dari gedung Mahkamah Konstitusi, Kairo.
Presiden sementara itu akan bertugas sampai pemilihan umum pada waktu yang akan ditentukan, karena dia akan melaksanakan peta jalan transisi politik yang juga mencakup pembekuan konstitusi Islam yang disusun sebelumnya.
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...