MPR Akui Ada Tantangan Membumikan Pancasila Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan salah satu tantangan yang sedang dihadapi masyarakat terutama generasi muda Indonesia saat ini bagaimana kembali membumikan Pancasila.
"Tantangan itu kepada kita semua, yaitu bagaimana membumikan Pancasila termasuk menyosialisasikan empat pilar," kata dia di Jakarta, Minggu (8/3), terkait salah seorang finalis Putri Indonesia 2020 perwakilan Sumatera Barat yang tidak hafal butir-butir Pancasila saat ditanya langsung oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Namun, secara pribadi, ia mengaku belum melihat video lengkap saat Kalista Iskandar finalis Putri Indonesia perwakilan Sumatera Barat melafalkan butir-butir Pancasila.
Ia mengatakan dulu saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, butir-butir pancasila sudah harus hafal di dalam kepala. Materi tentang Pancasila merupakan bagian penting dalam kurikulum.
Menurut dia, butir-butir Pancasila tidak cukup hanya dihafal oleh setiap orang terutama anak didik. Namun, lebih jauh dari pada itu kelima sila tersebut wajib diamalkan sebagai bentuk kecintaan pada bangsa Indonesia.
Melihat kondisi dan situasi pengamalan Pancasila di Tanah Air tidak begitu baik, Lestari menilai sudah saatnya MPR membumikan kembali Pancasila serta menyebarluaskan nilai empat pilar ke masyarakat.
Terkait apakah pancasila harus menjadi bagian dari kurikulum di Tanah Air, politisi Partai NasDem tersebut berpendapat seharusnya dimasukkan. Dalam penerapannya atau metode yang dilakukan perlu dikemas sedemikian rupa sehingga sesuai dengan pembelajaran.
"Tapi yang paling penting adalah adanya kristalisasi dari pemikiran itu sendiri dan tertanam," katanya.
Ia menyakini apabila kristalisasi dari pemikiran itu dilakukan oleh setiap individu, maka nilai-nilai Pancasila dan empat pilar tersebut tidak akan mudah lupa termasuk dalam pengamalannya. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...