MSF Serukan Fasilitas Kesehatan di Irak Dikecualikan
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Yayasan medis Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres atau MSF) meminta kepada pihak-pihak yang bertikai di Irak pada Rabu (18/6), untuk mengecualikan staf dan fasilitas kesehatan.
Pernyataan itu muncul setelah salah satu kliniknya rusak parah dalam serangan jihadis.
“Klinik di utara Kota Tikrit, yang dikuasai jihadis Negara Islam Irak dan Levant (The Islamic State of Iraq and the Levant atau ISIL), rusak dalam serangan pada 13 Juni,“ ujar deputi kepala operasi MSF di Irak, Olivier Maizoue, kepada AFP.
“Struktur utamanya hancur dan ada beberapa yang dicuri,” kata Maizoue. “Kami sejauh ini belum mengetahui apakah kami bisa kembali bekerja di Tikrit, namun prioritas kami yaitu agar bisa merawat para pengungsi. Sejak awal tahun ini terdapat gelombang pengungsi di seluruh wilayah negara itu,” ucapnya.
“Kami memilih untuk membantu di Tikrit, tempat terdapat aliran besar pengungsi, dan membangun sebuah pusat kesehatan di sana yang dijadwalkan akan dibuka pada pekan ini.”
Klinik yang didirikan oleh MSF itu diperkirakan akan menampung hingga 40.000 orang. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...