Muhaimin Imbau Pengangguran Usia Muda Manfaatkan BLK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengimbau pengangguran usia muda untuk memanfaatkan secara maksimal keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menambah keterampilan kerja.
"Pencari kerja dan pengangguran usia muda harus melengkapi kemampuannya dengan kompetensi kerja sehingga bisa dengan mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginannya," kata Muhaimin di Jakarta, Kamis (6/1).
Saat ini jumlah pengangguran muda di Indonesia disebut Muhaimin masih cukup tinggi yang beberapa penyebabnya antara lain karena terbatasnya kesempatan kerja baru serta tidak adanya "link and match" antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja.
Muhaimin mengatakan untuk menangani pengangguran kaum muda maka pemerintah berupaya memperbanyak pelatihan keterampilan kerja sesuai kebutuhan industri, penyebaran kewirausahaan, pengembangan sistem informasi pasar kerja mendorong berkembangnya perusahaan-perusahaan padat karya yang mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah besar
"Pemerintah terus memprioritaskan penciptaan lapangan pekerjaan baik formal maupun informal yang dipadukan dengan program aksi pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas," kata dia.
Muhaimin menawarkan para pengangguran usia muda untuk memanfaatkan fasilitas pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang memilki beberapa fasilitas workshop seperti workshop Teknologi Mekanik, Workshop Jahit, Workshop Otomotif, Workshop Las, Workshop Komputer dan Bahasa, Workshop Perkayuan dan Workshop Umum lainnya.
"Tugas dan fungsi BLK yang ada di tiap kabupaten/kota adalah untuk memberikan bekal keahlian dan kompetensi kerja disamping sebagai pusat informasi pelatihan kerja," kata Muhaimin.
Selain itu BLK juga berfungsi sebagai pusat peningkatan standar pelatihan kerja, pusat standarisasi dan sertifikasi dan sebagai tempat pembekalan akhir pemberangkatan transmigrasi dan calon tenaga kerja Indonesia.
Saat ini terdapat 3.132 orang instruktur yang bekerja di 13 BLK UPTP milik Kemnakertrans dan 252 BLK UPTD milik pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
"Lembaga-lembaga pendidikan pun dapat mengembangkan kerja sama dengan Balai Latihan Kerja terutama untuk mengembangkan program keterampilan bagi para pesertanya," kata Muhaimin.
Selain itu, lanjut Muhaimin, untuk mengurangi angka pengangguran pemerintah mendorong kegiatan wirausaha yang dapat dilakukan oleh semua lulusan jenjang pendidikan mulai dari SD sampai lulusan universitas/perguruan tinggi.
"Wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran, terutama lulusan SD yang jumlahnya masih cukup besar di Indonesia. Selain bisa menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, wirausaha juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain," kata Muhaimin.
Untuk mendorong pertumbuhan wirausaha di Indonesia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berkomitmen untuk mewujudkan penciptaan 10.000 orang wirausaha baru pertahun di 33 Propinsi melalui bantuan pelatihan dan pembinaan.
Diharapkan para wirausaha itu akan menjadi penggerak ekonomi masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...