Muhammadiyah: Caleg Berkualitas Tinggi Bersosok Negarawan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 merupakan peristiwa strategis yang menentukan kepemimpinan nasional. Karena hal itu terkait dengan masa depan bangsa dan negara Indonesia.
“Tentu Muhammadiyah sangat perhatian terhadap itu dan mendorong masyarakat agar mensukseskan Pemilu itu dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu Muhammadiyah sangat mendukung Pemilu itu dilakukan dengan professional, jujur, terbuka, dan transparan.” kata tokoh Majelis Tabligh Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ustad Agus Tri Sundani, dalam keterangannya kepada satuharapan.com ketika diwawancara di kompleks kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah Jakarta.
Muhammadiyah karena itu mengeluarkan beberapa kriteria untuk memilih calon legislatif (caleg) DPRD, DPD, dan DPR RI. Hal ini supaya dalam memilih caleg dapan selektif. Muhammadiyah pada Januari lalu juga telah mengeluarkan pernyataan sikap terkait Pemilu 2014 ini.
“Warga Muhammadiyah dianjurkan menjadi pemilih yang cerdas. Artinya kita tidak hanya melihat popularitas seseorang atau yang lainnya.” Caleg yang benar-benar berkualitas tinggi, bersosok negarawan, mementingkan kepentingan negara di atas kepentingan partai, kelompok, maupun pribadinya merupakan sosok yang diacu.
“Oleh karena itu caleg yang harus kita pilih itu terutama yang amanah atau jujur, dapat dipercaya, dan bertanggungjawab.” Selain itu juga “harus memahami visi bangsa ini dan komitmen terhadap perjuangan rakyat. Karena bangsa dan negara ini jelas untuk kepentingan rakyat.” tambahnya.
Harapan kepada para caleg
Kader Muhammadiyah ini banyak tersebar di mana-mana dan ada yang menjadi caleg mengingat lembaga ini berdiri sejak 1912.
“Muhammadiyah sangat memperhatikan itu.” kata anggota Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA ini. Tetapi “Muhammadiyah sesuai dengan khittah perjuangannya itu tidak berafiliasi kepada partai mana pun” dan “menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai”.
Lanjutnya, “Muhammadiyah tidak mendukung salah satu partai. Tetapi juga mendorong kader-kadernya yang berpotensi di bidang tersebut karena ini demi kepentingan bangsa.”
Muhammadiyah berharap dalam berpartai politik itu “tujuannya ingin beribadah kepada Allah, dan membangun bangsa, dan negara.” Seperti yang dulu juga dilakukan pendiri Muhammadiyah Kyai Ahmad Dahlan. “Dalam hal ini beliau lebih mengutamakan kepentingan umat, bangsa, dan negara kalau kita lihat dalam perjuangannya.”
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...