PMI Terima Bantuan Bencana dari Bank Mandiri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) menerima dana bantuan bencana alam sebesar Rp 500 juta dari Bank Mandiri. Ketua PMI, Jusuf Kalla (JK) melihat, kebutuhan bantuan penanganan bencana itu justru lebih banyak pada pascabencana.
Aspek ekonomi menjadi fokus PMI bagi korban bencana alam, karena banyak sumber ekonomi warga yang rusak.
"Justru biaya lebih besar itu setelahnya atau pascabencana, sebab sumber ekonomi warga banyak yang rusak diterjang bencana," kata JK Di aula utama Markas PMI, Jakarta, dalam pers release yang diterima satuharapan.com, Kamis (20/2).
JK mencontohkan, seperti di Manado banyak rumah hilang, Sinabung, dan di Kelud banyak lahan pertanian serta perkebunan yang rusak. Di Jawa Tengah banyak kolam-kolam dan lahan pertanian rusak. Di Jakarta juga pun banyak toko dan pabrik yang terendam. Penanganan aspek ekonomi itu, lanjut JK, tidaklah bisa selesai dengan cepat.
"Itu semua tak bisa selesai dalam 10 tahun," JK mengungkapkan.
Sementara itu, Wakil Dirut Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, bantuan Bank Mandiri kali ini merupakan bentuk kepedulian pada korban bencana alam yang terjadi di Indonesia.
“Bantuan Bank Mandiri kali ini merupakan bentuk kepedulian korporatnya pada sosial. Juga bentuk imbal balik atas kepercayaan masyarakat Indonesia pada Bank Mandiri,” ujarnya.
Dalam acara itu, diputar video kegiatan tanggap bencana yang telah PMI laksanakan akhir-akhirnya ini. Dalam video yang berdurasi empat menit 51 detik itu diperlihatkan operasi tanggap bencana PMI di antaranya beberapa bencana terakhir mulai dari banjir Jakarta hingga letusan Gunung Kelud.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...