Muhammadiyah: Pemerintah Harus Waspadai Gerakan ISIS
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau kepada pemerintah untuk mewaspadai gerakan-gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) atau ISIS.
"Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Badan Intelijen Negara (BIN) dan semua pihak sampai kepala daerah tentu harus mewaspadai ekspansi NIIS dalam kontek radikalisme Politik harus dengan cermat," kata Haedar Nashir, di Kantor Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya no 62, Jakarta Pusat, hari Senin (23/11).
Menurut Haedar Pemerintah harus dengan cermat menangani NIIS tersebut jangan salah prediksi dan jangan salah melihat prilaku orang.
"Pemerintah harus cermat dan akurat jangan salah prediksi, jangan salah melihat prilaku orang, yang seharusnya bukan teroris lalu jadi teroris , Indonesia ini sebenarnya relatif kedap artinya mempunyai kemampuan untuk menangkal asal memang relasi antar pemerintah dan kekuatan masyarakat makin solid itu yang paling utama, jadi seluruh aparat harus tetap cermat dan normal jangan jeneralisasi seperti kasus Prancis atau di Timur Tengah," kata dia.
Selain itu, kata Haedar karena NIIS itu ada demensi politiknya dalam peperangan seperti yang terjadi di Timur Tengah.
"NIIS ada dimensi Politiknya," kata dia
Oleh karena itu, kata Haedar Muhammadiyah mengimbau kepada elemen masyarakat untuk tidak memberi celah masuknya NIIS dan gerakan-gerakan radikal yang menggangu orentasi moderat yang ada di tubuh bangsa ini.
"Pada dasarnya masyarkat Indonesia termasuk golongan agama dari manapun itu moderat, tapi dari berbagai hal ada anasir-anasir yang radikal. Nah ini jangan menjadi ruang untuk masuknya NIIS dan bentuk radikal global lainya," katanya.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...