MUI dan Majelis Khonghucu Hari Ini Gelar Seminar di Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebagai upaya semakin terciptanya rasa saling menghargai dan saling percaya antara umat agama Islam dan Khonghucu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) menggelar dialog dan seminar bersama.
Dialog dan seminar selama dua hari bertajuk “The Islam and Confucian Summit 2013″ dibuka hari ini, Sabtu (24/8) di Hariston Best Western, Jakarta.
Pembicara dalam pertemuan ini, antara lain, Dr. Tong Yun-kai (President of The Confucian Academy in Hong Kong), Dr. Tee Boon Chuan (Institute of Chinese Studies, Universiti Tunku Abdul Rahman, Malaysia), Bratayana Ongkowijaya, S.E., XDS (Chairman of MATAKIN, Indonesia), Dr. Drs. Chandra Setiawan, M.M., Ph.D (Presidium Coordinator of MATAKIN, Indonesia), KH Sahal Mahfuh (Chairman of MUI), dan KH. Slamet Effendy Yusuf MSi (Chairman of ICS Executive Committee).
Dialog ini diharapkan lebih mampu membangun kerukunan, ketimbang kelompok-kelompok agama berjuang sendiri-sendiri dalam mewujudkan nilai kebersamaan.
Wakil Ketua MATAKIN, Uung Sendana Linggara, mengatakan bahwa dalam seminar itu akan dibahas nilai-nilai utama Khonghucu dan Islam yang membuat kedua agama dalam sejarahnya tidak pernah berkonflik. Hal itu perlu dieksplorasi lagi, katanya, sebagai contoh bagaimana kedua agama tak pernah terjebak dalam disharmoni. (mui.or.id/matakin.or.id)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...