MUI dan Ormas Islam Bahas Kerusakan Budaya Bangsa

Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan puluhan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam dari berbagai wilayah menggelar rapat pleno tentang langkah starategis dan taktis menanggulangi kerusakan budaya bangsa yang digelar di kantor MUI Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (20/4). Rapat pleno dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, yang didampini oleh Wakil Ketua Nazaruddin Umar, Sekretaris Dewan Noor Ahmad, dan Wakil Sekretaris Nasir Zubaidi. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin (tengah) saat memberikan keterangan dalam acara rapat pleno bersama dengan 40 perwakilan dari sekitar 20 Ormas Islam terkait dengan masalah kerusakan budaya bangsa yang digelar di gedung MUI Jakarta Pusat.

Salah satu perwakilan dari Nahdlatul Ulama Masdar F. Masudi saat menghadiri rapat pleno bersama dengan sejumlah Ormas Islam yang hadir dalam membahas kerusakan budaya bangsa yang digelar di gedung MUI Jakarta Pusat.

Beberapa catatan hasil saran dan masukan dari beberapa perwaklan Ormas Islam yang hadir dalam rapat pleno terkait dengan langkah tanggulangi kerusakan budaya bangsa yang digelar di gedung MUI Jakarta Pusat.

Beberapa perwakilan dari Ormas Islam yang hadir dalam rapat pleno terkait dengan permasalah kerusakan bangsa yang dibahas bersama dengan Dewan Pertimbangan MUI yang selanjutnya ditindaklanjuti untuk diserahkan kepada Pemerintah.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan puluhan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam menggelar rapat pleno bertajuk “Langkah Strategis dan Taktis Tanggulangi Kerusakan Budaya Bangsa yang diadakan di kantor MUI Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, hari Rabu (20/4).

Rapat pleno tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin yang didampingi oleh Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Nasir Zubaidi, Sekretaris Dewan Pertimbangan Noor Ahmad, dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Nazaruddin Umar.

Dalam rapat yang dihadiri sekitar 40 perwakilan dari sekitar 20 Ormas Islam yang tersebar di berbagai wilayah mendapat sejumlah masukan dan saran. Saran itu berisi langkah-langkah yang harus dilakukan oleh MUI dalam membendung budaya Barat yang selama ini dinilai telah masuk secara masif, baik melalui media internet maupun televisi kabel.

Hasil masukan dan saran yang diberikan oleh masing-masing perwakilan Ormas tersebut nantinya akan diserahkan kepada Ketua MUI beserta pengurus untuk nantinya ditindaklanjuti sebagai bahan pertimbangan untuk diserahkan kepada pemerintah sebagai pemegang amana pelaksana bangsa.

Ada empat hal setidaknya yang menjadi landasan dasar sebagai rumusan strategis dalam rangka memperkuat peran sosial budaya umat Islam, diantaranya penguatan dalam internal keluarga, pengembangan kepada generasi muda, perlindungan dari sekularisme, pluralisme dan liberalisme serta terakhir merevitalisasi budaya Islam dalam konteks budaya di Indonesia.

Editor : Eben E. Siadari