MUI Padang Imbau Umat Selektif Beri Sedekah Pengemis Musiman
PADANG, SATUHARAPAN.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang, Sumatera Barat, mengingatkan masyarakat lebih selektif dalam memberikan sedekah kepada pengemis apalagi selama Ramadan marak fenomena pengemis musiman.
"Memberi sedekah itu baik tapi pastikan diberi kepada orang yang tepat yaitu mereka yang miskin dan memang layak dibantu," kata Ketua MUI Padang, Duski Samad, di Padang, Rabu (23/5).
Ia mengakui persoalan pengemis musiman selama Ramadan menjadi salah satu dilema karena pada bulan puasa, umat Islam dianjurkan banyak bersedekah, namun pada sisi lain ini dimanfaatkan pengemis musiman yang kalau dilihat lagi ternyata mampu.
"Orang saja kalau dibohongi marah, mereka yang sebenarnya mampu bekerja namun memilih jadi pengemis sama halnya dengan membohongi Allah," kata dia.
Oleh sebab itu masyarakat yang hendak bersedekah harus memastikan apakah yang akan diberi itu benar-benar miskin, tidak mampu atau cacat. Ia mengatakan memberikan sedekah merupakan salah satu bentul amalan yang dianjurkan selama puasa tapi tentu saja harus diredhai Allah dengan memberikan kepada orang yang tepat.
Terkait fenomena pengemis musiman, dia mengharapkan pemerintah kota dalam hal ini Satpol PP menindak tegas dalam rangka menjaga ketertiban kota.
Sebelumnya anggota Komisi VI DPRD Padang, Muharlion, mengimbau masyarakat selektif memberikan sedekah kepada pengemis karena banyak cara lain yang dapat digunakan dalam membantu orang yang susah. Hal ini mengingat banyak pengemis yang sifatnya musiman jika diberi akan merusak mental mereka dan membuat menjadi malas berusaha, kata dia.
Menurut dia, pengemis yang layak diberi sedekah adalah mereka yang benar-benar dinilai tidak mampu berusaha dan hanya bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan meminta-minta.
"Dalam kategori ini misalnya seseorang yang memiliki keterbatasan fisik atau sudah tua dan tidak sanggup lagi berusaha," kata dia.
Menurut dia, dalam Islam bagi yang memiliki kelebihan rezeki memang sangat dianjurkan untuk bersedekah terutama pada bulan Ramadan kepada yang membutuhkan. Namun, perlu dipertimbangkan jika sedekah yang diberikan tidak kepada orang yang tepat akan menimbulkan sikap malas dan terbiasa meminta-minta tanpa mau berusaha.
Yang lebih memprihatinkan, kata dia, ada dugaan para pengemis yang tidak cacat dan mampu berusaha tersebut tetapi dikoordinasi pihak tertentu untuk mengemis di jalanan.(Antara)
Editor : Melki Pangaribuan
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...