Mujahiddin Indonesia Timur Masuk Daftar Teroris Global AS

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat kembali membidik ISIS pada hari Selasa (29/09) dengan menetapkan 35 nama dalam daftar teror dan sanksi yang menargetkan afiliasi baru ISIS, tiga warga Prancis dan empat warga Inggris.

Daftar panjang tersebut, juga terdapat beberapa kelompok dan individu dari Indonesia, Pakistan, Arab Saudi, Tunisia dan beberapa negara lain – sebuah langkah yang menurut para pejabat AS menunjukkan ancaman global yang ditimbulkan kelompok itu.

“Ini adalah masalah yang dihadapi komunitas global... Ini adalah masalah bagi kita semua,” kata seorang pejabat senior dalam pemerintahan Presiden AS Barack Obama, yang namanya tidak ingin disebut.

Pengumuman tersebut disampaikan saat para pemimpin internasional berkumpul pada Selasa di sebuah konferensi yang fokus pada ancaman ISIS, di sela-sela Majelis Umum PBB.

AS menambah 15 individu dan kelompok dalam daftar resmi “teroris global” yang ditetapkan Kementerian Luar Negeri, termasuk dua kelompok yang baru-baru ini menyatakan kesetiaan kepada ISIS.

Kementerian Keuangan menyatakan sanksinya terhadap ke-15 individu itu ditujukan untuk memangkas jaringan finansial ISIS guna menghambat kemampuan mereka untuk mendanai kelompok yang berhubungan.

Dalam daftar yang dilansir oleh Kemenlu AS, terdapat nama Mujahidin Indonesian Timur (MIT). Kelompok ini dianggap merupakan jaringan ISIS di Indonesia. Anggota MIT juga dikaitkan dengan daftar organisasi teroris asing lainnya oleh Kemenlu AS, termasuk  Jemmah Anshorut Tauhid (JAT) dan Jemaah Islamiya (JI).

Pada tahun 2015, pemimpin MIT, Abu Warda Santoso, bersumpah setia kepada ISIS. MIT telah melakukan berbagai serangan terhadap apart keamanan termasuk melaui peledakan maupun penembakan.

Berikut ini 15 nama baru yang masuk dalam Daftar Teroris Global Kemenlu AS:

1. The Islamic State of Iraq and the Levant – Caucasus Province (ISIL-CP). Ini merupakan kelompok regional ISIS atau ISIL terbaru. Kelompok ini menyatakan sumpah setia kepada   Abu Bakr al-Baghdadi pada 23 Juni lalu. Pemimpinnya Rustam Aselderov. Pada 2 September lalu, kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap markas militer Rusia di Magaramkent.

2. Islamic State of Iraq and the Levant Khorasan’s (ISIL-K), yang pembentukannya diumumkan pada 10 Januari lalu. Kelompok ini dipimpin oleh mantan  komandan Tehrik-e Taliban (TTP), Hafiz Saeed Khan.

3. Rustam Aselderov.

4. Emilie Konig, warga Prancis yang bepergian ke Suriah pada 2012 dan bergabung dengan ISIS. Konig memimpin beberapa individu menyerang kantor pemerintah Prancis.

5. Peter Cherif, warga Prancis dan anggota al-Qa’ida di Semenanjung Arab.

6. Boubaker Hakim, anggota ISIS, yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin Tunisia pada tahun 2013.

7. Maxime Hauchard, warga Prancis yang bepergian ke Suriah dan bergabung dengan ISIS pada Agustus 2013. Ia tampak di video pemenggalan kepala sejumlah tentara Suriah dan sandera warga AS.

8. Tarkhan Ismailovich Gaziyev merupakan teroris asal Cehnya Ia kemudian bergabung dengan ISIS dan saat ini pemimpin kelompok jaringan ISIS yang dikenal sebagai Tarkhan Jamaat.

9.Shamil Izmaylov adalah teroris asal Rusia, pendiri kelompok ISIS berbahasa Rusia di Raqqa.

10. Nasser Muthana asal Cardiff tampak di video dan mengaku ikut berperang di pihak ISIS di Suriah.

11. Jund al-Khilafah in Algeria (JAK-A) adalah pemimpin senior al-Qaida di komando militer  Islamic Maghreb (AQIM). Ia menjadi terkenal pada pemenggalan warga Prancis, Herve Gourdel pada September 2014.

12. Mujahidin Indonesian Timur (MIT).

13. Gulmurod Khalimov adalah mantan kolonel pada pasukan khusus Tajikistan, Ia menjadi anggota dan perekrut ISIS yang berbasis di Suriah.Ia tampil dalam video propaganda ISIS.

14.  Jaysh Rijal al-Tariq al Naqshabandi (JRTN. Ia banyak berperan dalam serangan militer ISIS, termasuk di Mosul

15. Ansar Bayt al-Maqdis (ABM) adalah pemimpin ISIS provinsi Sinai.

Editor : Eben E. Siadari