Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 07:31 WIB | Selasa, 03 Desember 2013

Mulai 2014 Nilai Rapor SD Berbentuk Deskriptif Narasi, Tidak Akan Tinggal Kelas

Keterangan pers pada Rapat Koordinasi Persiapan Implementasi Kurikulum 2013 di Tahun 2014 dan Ujian Nasional 2014 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. (Foto: kemdikbud.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Ramon Mahondas mengatakan, mulai tahun depan (2014) tidak ada lagi peserta didik Sekolah Dasar (SD) yang tinggal kelas atau tidak naik kelas. Hal ini seiring dengan penilaian rapor siswa SD yang mencakup sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam bentuk deskriptif dan tidak lagi angka. 

"Penilaian di SD tidak ada angka, tetapi narasi. Mereka tidak tinggal kelas. Bagi yang belum memahami pelajaran, meskipun naik kelas akan diberikan remedial," kata Ramon Mahondas saat memberikan keterangan pers pada Rapat Koordinasi Persiapan Implementasi Kurikulum 2013 di Tahun 2014 dan Ujian Nasional 2014, pada Minggu (1/12) di Jakarta.

Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan itu mengatakan, saat ini telah dilakukan pelatihan untuk guru pendamping yang turun di lapangan. Kata Ramon, mereka telah dijelaskan baku bentuk rapor, cara menilai, dan memberikan angka.

Menurut Ramon Mahondas, pelatihan guru yang akan dilaksanakan tahun depan mencakup 150 ribu sekolah, lebih besar dibandingkan tahun ini yang hanya enam ribu sekolah. "Terkait berbagai permasalahan muncul masukan itu sudah diakomodasi," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Kepala Unit Implementasi Kurikulum Kemdikbud, Tjipto Sumadi menyampaikan, penilaian rapor siswa SD menggunakan bahasa positif karena usia anak masih dalam usia emas ataugolden age. Hal ini dilakukan untuk memotivasi anak. (kemdikbud)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home