Mulai Desember, Warga Kampung Pulo Bayar Rusun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Terhitung mulai 1 Desember mendatang, warga Kampung Pulo yang tinggal di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat membayar biaya tinggal sebesar Rp 300.000. Biaya itu diperuntukkan bagi biaya perawatan, kebersihan, dan keamanan.
“Hitungannya bayar Rp 10.000 per hari,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (14/9).
Namun demikian, dalam tiga bulan pertama terhitung sejak 1 September 2015, warga masih digratiskan biaya perawatan. Biaya perawatan yang dimaksud Ahok ini ialah biaya untuk mengganti bila ada fasilitas yang rusak, seperti engsel, shower, pintu, jendela, atau fasilitas umum lainnya.
“Anda ngontrak di sungai saja Rp 500.000. Kalau cat, engsel pintu rusak, kamu cat sendiri apa yang punya rumah? Kamu cat sendiri kan? Kalau tinggal di sini (rusun, Red) kami yang tanggung,” ujar mantan politikus Senayan itu.
Bila tak sanggup membayar biaya perawatan rumah susun, Ahok mempersilakan warga meninggalkan rumah susun tersebut dan tinggal di panti yang disediakan Dinas Sosial. Di panti yang disediakan Dinas Sosial, warga dijanjikan akan ditanggung leh pemerintah dengan hitungan uang makan sebesar Rp 28.000 per hari.
Sejak 20 Agustus lalu, setidaknya lebih dari 400 warga Kampung Pulo pindah ke Rusun Jatinegara Barat. Sejumlah rumah terdampak penertiban upaya normalisasi bantaran Sungai Ciliwung diratakan dengan tanah.
Editor : Bayu Probo
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...