Mulai Juni Bus Reguler Diizinkan Masuk Jalur Transjakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan mengizinkan bus reguler di DKI Jakarta yang terintegrasi dengan PT Transjakarta melintas jalur busway mulai 5 Juni mendatang. Saat ini, masuknya jalur bus reguler ke lintasan busway tengah dikaji oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI.
“Kita ingin, nantinya, semua bus itu di bawah Transjakarta,” kata Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (1/5).
Upaya Pemprov DKI itu untuk membenahi sistem transportasi massal agar jam tunggu bus tidak terlalu lama. Upaya ini juga untuk menghindari bus reguler ngetem secara sembarangan, sehingga kerap menimbulkan kemacetan.
Selain itu, alasan lain adalah distribusi penumpang yang tidak merata yang juga menjadi pertimbangan masuknya bus reguler ke jalur khusus Transjakarta.
“Kalau kita teliti dengan baik, semua bus di Jakrta itu sebetulnya ngetem, karena penumpang hanya pada pagi atau sore. Kalau tidak ada penumpang, tidak mau jalan, padahal orang juga ingin naik bus pada siang hari. Kalau nggak ada bus siang, numpuknya pada pagi dan sore,” kata Ahok.
Bus reguler yang nantinya diizinkan masuk jalur khusus dan telah terintegrasi dengan Transjakarta adalah bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), Kopaja, Kopami, dan Mayasari Bhakti.
Ahok berharap nantinya seluruh bus reguler masuk dalam payung Transjakarta agar dipelihara pemerintah. Selain itu, sistem pembayaran rupiah per kilometer juga akan membantu sokongan peremajaan bus jika angkutan reguler ini terintegrasi dengan Transjakarta miliki BUMD tersebut.
“Kita harap semua masuk Transjakarta, agar kita bisa membayar rupiah per kilometer,” kata Ahok.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...