Mulainya Musim Sakura Dinyatakan di Tokyo
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Badan Meteorologi Jepang menyatakan dimulainya musim sakura di Tokyo.
Para pejabat badan tersebut pada Sabtu (14/3/2020) siang, seperti diberitakan nhk.or.jp, mengonfirmasikan setidaknya lima bunga sakura Somei-yoshino bermekaran pada pohon yang dijadikan patokan di Kuil Yasukuni, Tokyo.
Pernyataan tersebut dibuat 12 hari lebih cepat dari biasanya. Hal ini merupakan yang tercepat sejak data statistik mulai dicatat pada tahun 1953.
Namun, temperatur turun tajam di Tokyo pada Sabtu, yang kontras dengan cuaca hangat pada hari sebelumnya. Sistem tekanan rendah dan fron dingin membawa hujan bercampur salju yang berselang, dengan temperatur 2.5 derajat celsius pada pukul 2 siang.
Sebuah perusahaan informasi cuaca komersial mengatakan pohon sakura kemungkinan akan mulai bermekaran lebih cepat dari biasanya di banyak kawasan barat dan timur Jepang hingga pekan depan. (nhk.or.jp)
Musim sakura berbunga di Jepang menjadi daya tarik wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Musim sakura di berbagai daerah di Jepang berbeda-beda berdasarkan pada lokasi geografisnya. Kawasan dengan iklim dingin yang lebih ringan cenderung memiliki jadwal mekar bunga sakura lebih dulu, dan biasanya terletak di bagian selatan, kemudian berangsur berlanjut ke utara.
Biasanya bunga sakura di Jepang bermekaran di sekitar akhir bulan Maret dan awal bulan April. Munculnya bunga sakura pertama disebut dengan istilah “kaika”, dan biasanya dari situ bisa digunakan sebagai indikasi prediksi kapan sakura akan mekar sepenuhnya. Bunga sakura biasanya mekar dengan sempurna dalam waktu kurang lebih satu minggu sejak bunga pertama muncul, dan bunga tersebut bertahan kurang lebih juga satu minggu setelahnya.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...