Musik Jadi Terapi Anak Muda Pengidap Penyakit Kronis
MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM – Musik dipercaya memiliki peranan penting dalam kehidupan sejumlah orang. Lewat musik, irama, lirik yang inspiratif, dianggap bisa membangkitkan semangat seseorang. Karenanya, sebuah organisasi di Melbourne menggunakan musik sebagai terapi bagi anak-anak muda yang memiliki penyakit kronis.
Seperti dilansir dari radioaustralia.net.au, Kamis (21/5), sebuah organisasi di Melbourne, Aardvark memiliki program musik yang cukup unik bagi anak-anak dan remaja yang hidup dengan penyakit keras. Musik dijadikan terapi dengan menggabungkan kegiatan penulisan lagu, tampil di atas panggung, dan rekaman.
Para anak-anak dan remaja yang sedang tidak dalam kondisi sehat secara fisik ini dapat merasakan suasana yang sangat mendukung untuk membantu membangkitkan semangat hidup mereka, selain tentunya mengembangkan kemampuan bermusik.
Uniknya lagi, sejumlah musisi-musisi besar yang sudah berkiprah di dunia ikut menjadi mentor dan fasilitator dalam terapi ini.
Salah satunya adalah Wally De Backer, yang dikenal dengan nama Gotye di panggung musik dunia. Gotye yang berasal dari Melbourne pernah mendapatkan tiga pengharaan Grammy lewat hitsnya, 'Somebody That I Used To Know'.
"Saya pun ikut berpartisipasi dalam terapi ini, bagi saya sendiri ini menyenangkan. Setiap harinya saya sibuk, tetapi lama-lama saya justru menikmati kesibukan dan malah meras seperti tidak bekerja," jelas Gotye.
Beberapa peserta menderita penyakit keras sejak lahir. "Dari bayi saya belum pernah merasakan sembuh, jadi tidak tahu rasanya apa itu sehat," ujar salah satu peserta yang memiliki kelainan dalam darahnya.
"Mungkin secara fisik, program ini tidak banyak membantu. Tapi secara mental justru membantu banyak sekali," ujarnya.
Beberapa peserta sudah pernah melakukan rekaman lagu yang ditulis oleh mereka sendiri. Kompilasi lagu ini sudah dirilis dalam bentuk CD yang diluncurkan pada tahun 2014 lalu, dalam acara 'Dig Day' di salah satu pub di Melbourne.
Acara yang sama pula akan dilakukan bagi para alumni peserta pada tahun 2015 ini. (radioaustralia.net.au)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...