Muslim AS adakan Sayembara Fotografi Sebagai Upaya Kerukunan Agama
WASHINGTON DC, SATU HARAPAN.COM – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Pusat Kebudayaan Islam di Fresno California telah sibuk dengan serangkaian acara yang mempertemukan umat Islam serta menyatukan mereka dengan warga non - Muslim di daerah tersebut.
Seperti yang dikatakan oleh pemimpin Pusat Kebudayaan tersebut Imam Seyed Ali Ghazvini, semua kegiatan tersebut menitikberatkan pentingnya bergantungan pada Tuhan dan beramal kepada sesama.
Berbagai acara unik yang disajikan dalam kegiatan tersebut salah satunya adalah sayembara fotografi dengan berbagai tema, termasuk keyakinan Islam, hormat kepada berbagai agama lain serta para pemeluknya, budaya Islam, dan persatuan serta keberagaman umat Islam.
Seyed Ali Ghazvini seorang lulusan dari Universitas Teheran tahun 1990 dengan studi ilmu politik dan ia penyandang sertifikat Teologi Islam dari Sekolah Tinggi Ilmu Kalam Qum, Iran dan ia menjabat sebagai Imam Pusat Kebudayaan Islam Fresno sejak tahun 2004.
Mengenai kegiatan selama Ramadhan tersebut, menurut Imam Ghazvini sayembara fotografi tahun lalu banyak diminati oleh puluhan orang.
“Foto tidak memerlukan kata-kata dan merupakan bahasa yang mudah dimengerti secara umum dan setiap orang dapat memahami serta menghargainya, “ tambahnya.
Seperti yang dilansir oleh FresBee.com, empat foto yang telah terpilih sebagai pemenang dalam kontes tahun lalu. Salah satu pemenang sayembara itu bisa menjadi bukti dukungan yang kuat terhadap upaya menggalakkan kerukunan dan dialog antara umat beragama.
Dalam foto tersebut Imam Ghazvini terlihat sedang menjabat tangan dengan Uskup Armando X dan Ochoa dari keuskupan Gereja Katolik di Fresno. Menurutnya, ketika foto itu diambil, Uskup Ochoa baru beberapa bulan bertugas di Fresno.
Pendahulunya, Uskup Jhon Steinbeck hadir secara rutin dalam acara-acara selama Ramadhan. “Dan tradisi tersebut diteruskan oleh Uskup Ochoa, “ ujar Imam Ghazvini.
Seperti yang dilansir oleh FresnoBee.com, Imam Ghazvini menekankan pentingnya pemahaman bahwa Islam mengajar umatnya untuk menghormati berbagai agama dan kepercayaan lain.
Imam Ghazvini juga pentingnya ajaran Islam untuk bersedekah, seperti yang ditunjukkan oleh pemenang lomba foto lainnya dimana seorang bocah berusia delapan tahun memeasukkan uang ke dalam kotak amal di Pusat Kebudayaan tersebut.
Pemenang lomba foto lainnya adalah tentangb keterlibatan seorang anak perempuan sebagai anggota Pusat Kebudayaan di Fresno. Dalam foto tersebut terlihat kekhusukkannya dalam beribadah.
Pemenang lomba foto keempat adalah seorang bocah berusia 11 tahun yang mengambil foto nenek yang sedang mencium tangan sang adik yang berusia sembilan tahun. Hal tersebut menggambarkan budaya yang mengajarkan bahwa sesama anggota keluarga Muslim harus saling memberikan salam dengan mencium tangan.
“Ramadhan merupakan bulan yang sangat sibuk baginya di Pusat Kebudayaan Islam itu, “ ujar Imam Ghazvini.
“Ramadhan adalah bulan penuh toleransi, persahabatan, dan uluran tangan kepada sesama dan memperlakukan sesama dengan hormat martabat, “ tambahnya.
Dalam hal itu Imam Ghazvini juga memnyampaikan kepada Indonesia agar terus mempertahankan sifat-sifat luhur bangsa Indonesia yang ramah tamah, murah hati, serta baik budi dan terus tunjukkan sikap toleransi kepada sesama dan kepercayaan agama apapun.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...