Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 10:31 WIB | Kamis, 08 Agustus 2013

Muslim Australia Salat Ied Pagi Ini

Suasana shalat idul fitri di salah satu sudut kota Sydney (foto: radioaustralia.net.au)

SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Umat muslim Australia rayakan Idul Fitri pada Kamis (8/8) pagi ini, salah satunya yang memenuhi tempat berkumpul untuk publik untuk menjalankan ibadah Shalat Ied, di sebuah masjid besar yang terletak di Sydney.

Menurut radioaustralia.com.au tak semua merasakan kegembiraan pada hari Idul Fitri ini, Salah satunya adalah Mohammed Helel, yang tinggal di Sydney. Keluarga Helel berada di Kairo, Mesir.

Helel mengungkapkan kekhawatirannya dengan keadaan keluarganya yang berada di Mesir, karena gejolak politik Mesir yang penuh ketidakpastian dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

"Saya khawatir mereka tidak dapat menikmati kegembiraan yang dulu dimiliki penduduk Mesir, mereka yang di Mesir tidak benar-benar stabil, ada beberapa isu menyangkut kup militer, penuntutan hak, dan seterusnya," jelas Helel.

Idul Fitri di Mesir dihantui ancaman pembubaran paksa unjuk rasa dan aksi duduk pendukung presiden terguling Muhammad Mursi di Bundaran Rabiah Adawiyah, Kairo timur, dan Bundaran Al Nahdhah, Giza Kairo barat.

Istana Presiden mengeluarkan satu pernyataan sikap pada Rabu (7/8)bahwa tahap diplomasi untuk berurusan dengan Bundaran Rabiah dan Bundaran Nahdhah telah berakhir.

"Upaya diplomasi yang berlangsung selama 10 hari dalam masalah kedua bundaran itu untuk mengakhiri krisis, telah berakhir kemarin karena Ikhwanul Muslimin mengabaikannya," begitu isi pernyataan tersebut.

Masuknya agama Islam di Australia berawal dari migrasi beberapa pedagang dari Asia Selatan dan Asia Barat yang membangun hubungan dengan daratan Australia sejak abad ke 16 dan 17. Nelayan dan pedagang Makassar tiba di pesisir utara Australia Barat, Australia Utara dan Queensland. Orang Makassar berdagang dengan penduduk asli Australia dan mencari teripang yang mereka jual sebagai makanan di pasar Cina yang menguntungkan. (indonesia.embassy.gov.au/radioaustralia.com.au./alapn.com)

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home