Muslim dan Kristen Nigeria Berbagi Alkitab dan Sajadah
KADUNA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah upaya membangun kerukunan beragama di Nigeria berlangsung dengan unik, tatkala kelompok umat agama satu sama lain saling membantu dengan menyumbang apa yang dibutuhkan.
Sebagai contoh, sebagaimana dilaporkan oleh allafrica.com, sebuah tim yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Christ Evangelical Intercessory Fellowship Ministry, Pendeta Yohanna Buru, awal pekan ini menyumbang sejumlah teko plastik dan sajadah kepada masjid-masjid di Kaduna, Nigeria.
Menurut Yohanna, langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan baik dan toleransi beragama. Ia menambahkan, sumbangan tersebut diharapkan memberikan isyarat kepada setidaknya 30 masjid dan berinteraksi dengan para ulama Islam di kota itu, untuk saling belajar untuk memperkuat harmoni dan perdamaian antarumat Kristen dan Islam.
Yohana menegaskan umat harus belajar hidup bersama satu sama lain secara damai terlepas dari perbedaan. Dia ingat bahwa pada bulan Februari 2016, perempuan Muslim telah terlebih dahulu melakukan hal serupa. Mereka menyumbangkan 50 Alkitab kepada anggota mereka, selama acara International Inter-Faith Week oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Menurut Hajjah Ramatu Tijjani yang disertai para perempuan lain ketika menyumbang Alkitab,mengatakan acara International Inter-Faith Week dimaksudkan untuk memberikan sumbangan, hadiah penting, berbagi cinta, kesatuan, saling mengunjungi tempat-tempat ibadah, mendorong kebersamaan terlepas dari organisasi iman dalam rangka untuk meningkatkan saling pengertian dan dialog antar-agama oleh para pengikut kedua agama.
"Saya menghadiri ibadah gereja dan memberikan sumbangan saya sendiri seperti juga orang Kristen untuk mendorong pemahaman agama dan toleransi antara umat Kristen dan umat Islam agar hidup berdampingan secara damai di negara dan dunia pada umumnya," kata Tijjani, seperti dilaporkan oleh Information Nigeria.
Hajjah Ramatu mengatakan kedua agama mengkhotbahkan perdamaian, harmoni, pengampunan dan toleransi, yang menunjukkan bahwa semua berasal dari satu keluarga Adam dan Hawa dan kebutuhan untuk memahami satu sama lain.
Ketika menerima Alkitab itu,pendeta Yohanna Buru menyatakan puas dengan sumbangan dan mengimbau umat Kristen dan Muslim untuk belajar bagaimana untuk bertoleransi, mengakomodasi dan hidup dalam damai satu sama lain dalam rangka untuk membuat Nigeria sebagai negara besar dan damai.
Cendekiawan Islam di Nigeria, Sheikh Abdullahi Ismail, mengatakan bahwa dengan kasih karunia Allah, perdamaian telah datang ke Nigeria dan mendesak baik Muslim dan Kristen untuk melipatgandakan upaya mereka untuk perdamaian dan persatuan di negara itu.
Editor : Eben E. Siadari
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...