Myanmar Mungkin Ingin Usir Rohingya
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Myanmar kemungkinan berusaha untuk "mengusir" seluruh etnis Rohingya dari wilayah mereka, ungkap seorang ahli HAM PBB pada Senin (13/3), mendorong penyelidikan tingkat tinggi terkait pelanggaran terhadap masyarakat minoritas muslim.
Pelapor khusus HAM PBB di Myanmar, Yanghee Lee, mengatakan pembersihan penuh bisa menjadi tujuan akhir dari penganiayaan dan kekerasan mengerikan yang dilakukan terhadap Rohingya.
Bukti "menunjukkan pemerintah mungkin ingin mengusir seluruh penduduk Rohingnya dari negara itu," kata Lee kepada dewan HAM PBB.
Pihak militer melancarkan tindakan keras berdarah terhadap Rohingya pada Oktober di negara bagian Rakhine utara setelah sejumlah serangan militan di beberapa pos perbatasan.
Penyelidik PBB mengatakan bahwa selama operasi militer para perempuan diperkosa oleh para tentara dan bayi-bayi dibunuh.
Lee ingin dewan HAM melakukan penyelidikan tingkat tertinggi PBB, oleh Komisi Penyelidikan (COI), untuk menyelidiki tindakan kekerasan pada 2012 hingga 2014. (AFP)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...