Nagasaki Peringati 74 Tahun Pengebomatoman
JEPANG, SATUHARAPAN.COM – Hari Jumat (9/8/2019) ini menandai 74 tahun sejak bom atom dijatuhkan di Kota Nagasaki, Jepang barat. Pada upacara peringatan di kota itu, Wali Kota Nagasaki, Tomihisa Taue, meminta Pemerintah Jepang untuk bergabung dalam sebuah pakta PBB yang melarang senjata nuklir.
Upacara tersebut diadakan di Taman Perdamaian kota itu mulai pukul 10.40 pagi.
Perdana Menteri Shinzo Abe turut hadir bersama para penyintas bom atom yang dikenal sebagai hibakusha, serta keluarga para korban yang meninggal akibat pengebomatoman tersebut.
Sebanyak 182.601 nama korban pengebomatoman tercatat pada daftar yang diletakkan dalam sebuah tugu. Daftar itu memasukkan 3.402 orang yang meninggal dalam setahun terakhir.
Para peserta upacara mengheningkan cipta pada pukul 11.02 pagi, waktu tepat ketika bom atom meledak pada 9 Agustus 1945. Wali Kota Nagasaki membacakan deklarasi perdamaian dengan mengutip puisi karya salah seorang hibakusha. Puisi tersebut menggambarkan kerusakan mengerikan yang diakibatkan pengeboman tersebut serta menyerukan agar tragedi itu tidak pernah terulang.
Wali kota tersebut menyerukan Pemerintah Jepang sebagai satu-satunya negara yang mengalami pengebomatoman untuk menandatangani dan meratifikasi Pakta Pelarangan Senjata Nuklir yang disahkan PBB pada tahun 2017. (nhk.or.jp)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...