Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 16:41 WIB | Selasa, 29 September 2015

NASA: Ada Air Cair di Mars

Garis gelap yang panjangnya sekitar 100 meter panjang di lereng permukaan planet Mars diduga terbentuk oleh air yang mengalir. Baru-baru ini, para ilmuwan planet terdeteksi garam terhidrasi di lereng ini di Kawah Hale, menguatkan hipotesis bahwa garis-garis itu memang dibentuk oleh air yang cair. Gambar ini merupakan hasil pengolahan dari citra permukaan Mars yang diolah secara digital dengan resolusi tinggi di Imaging Science Experiment (University of Arizona). (Foto: dari NASA)

SATUHARAPAN.COM – Pengamatan terhadap planet Mars menunjukkan ada air yang cair di planet itu, kata badan antariksa Amerika Serikat, NASA, hari Senin (28/9).

"Mars  bukan planet kering dan gersang seperti kami pikir di masa lalu," kata Jim Green, Direktur Ilmu planet, NASA, mengatakan dalam konferensi pers.

"Dalam keadaan tertentu, air cair telah ditemukan di Mars," kata dia, seperti dikutip AFP.

Para ilmuwan telah lama percaya bahwa air pernah mengalir secara bebas dan melintasi  di planet merah itu. Air itu yang mbentuk lembah dan ngarai di permukaan Mars.

Perubahan iklim besar sekitar tiga miliar tahun lalu diyakini telah mengubah semua itu, kata Green.

"Hari ini kami merevolusi pemahaman kami tentang planet ini," kata Green. "Penemu kami menemukan ada kelembaban yang lebih tinggi di udara."

Gambar dalam warna asli Mars  yang menunjukkan Terra Meridiani. (Foto:  NASA / Greg Shirah)

 

 



Wahana di planet mars yang mengamati  permukaan   menemukan ada permukaan planet  yang tanahnya jauh lebih lembab daripada yang diduga selama ini. Garis-garis gelap mengalir di lereng pada permukaan Mars itu telah diamati sekitar empat tahun terakhir.

Namun para ilmuwan belum memiliki bukti bahwa garis-garis tersebut,  yang akan terbentuk pada musim semi, dan berkembang pada musim panas tlalu menghilang, itu memang  benar-benar air.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home