NASA Akan Luncurkan Satelit Pelacak Karbon Dioksida
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Badan antariksa Amerika Serikat, akan kembali mencoba meluncurkan satelit yang dirancang untuk melacak karbon dioksida, gas rumah kaca yang bertanggung jawab atas terjadinya pemanasan global.
Upaya pertama untuk mengirim Orbiting Carbon Observatory-2 dibatalkan, pada menit-menit terakhir pada Selasa (1/6), setelah teknisi menemukan masalah dengan aliran air ke landasan peluncuran.
Upaya berikutnya, kini dilakukan Rabu (2/6), pukul 02:56 waktu Pasifik (09:56 GMT), dari Vandenberg Air Force Base di California.
Dua upaya NASA sebelumnya, untuk mengirim pesawat antariksa pelacak karbon ke orbit gagal dilakukan, karena malfungsi roket pada 2009 dan 2011.
Kali ini, NASA beralih menggunakan jenis roket yang berbeda, Delta 2, tapi masalah dengan sistem pengaliran air ke landasan peluncuran memaksa teknisi untuk menghentikan proses 46 detik, sebelum peluncuran Selasa (1/6) pagi.
“Sambil menunggu hasil dari pemecahan masalah, peluncuran tersebut dijadwal ulang pada Rabu,” NASA mengumumkan di situsnya. Jeda peluncuran cukup singkat, hanya 30 detik.
Waktunya harus tepat agar satelit bisa bergabung dengan A-Train, sebuah konstelasi dari lima satelit internasional pemantau Bumi lainnya. (AFP/Ant )
Editor : Bayu Probo
Israel dan Hamas Hampir Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjat...
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Israel dan Hamas tampaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata yang ...