NASA Ciptakan Sejarah Penerbangan Antariksa
MARYLAND, SATUHARAPAN.COM – Hanya 33 menit menjelang Tahun Baru 2019, wahana peneliti Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), New Horizons, membuat sejarah dalam penjelajahan antariksa, dengan terbang melintasi benda angkasa terjauh yang pernah dijelajahi.
Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, yang membangun dan mengoperasikan wahana antariksa itu, Selasa (1/1) menyatakan, New Horizons telah “melewati” objek yang dikenal sebagai 2014 MU69, atau Ultima Thule.
New Horizons, yang seukuran baby grand piano dan merupakan bagian dari misi berbiaya 800 juta dolar (Rp11,5 triliun) yang dimulai pada tahun 2006, dijadwalkan mengumpulkan data selama empat jam setelah lintas terbang tersebut.
NASA memberikan penjelasan singkat berupa informasi terbaru terkait keberhasilan misi tersebut.
Pada tahun 2015, New Horizons terbang melintasi Pluto, yang ketika itu menjadi benda angkasa terjauh yang pernah dikunjungi wahana antariksa dari Bumi. Penerbangan hari Selasa (1/1) ini, terjadi 1,6 miliar kilometer dari Pluto, sekitar 6,5 miliar kilometer dari Bumi.
“Hari ini adalah hari ketika kita menjelajahi dunia lebih jauh daripada sebelumnya dalam sejarah!!” cuit ilmuwan pemimpin proyek tersebut, Alan Stern dari Southwest Research Institute.
Ia menyebutnya sebagai awal yang baik untuk tahun 2019, yang menandai 50 tahun Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menjejakkan kaki di bulan pada Juli 1969.
Ultima Thule ditemukan pada Juni 2014 oleh Teleskop Antariksa NASA Hubble, yang berusaha menemukan target-target baru bagi New Horizons di Kuiper Belt, wilayah ketiga dalam sistem tata surya. (Voaindonesia.com)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...