NASA: Selama Pandemi Terjadi Penurunan Signifikan Polutan Udara
SATUHARAPAN.COM-Badan antariksa Amerka Serikat, NASA, mengumumkan pada pekan lalu bahwa sejak pandemi COVID-19 dimulai, pengamatan di luar angkasa dan di darat telah menunjukkan bahwa atmosfer bumi telah mengalami penurunan yang signifikan pada beberapa polutan udara.
NASA dalam siaran persnya mengumumkan bahwa dengan menggunakan model komputer untuk menghasilkan tahun 2020 yang bebas COVID sebagai perbandingan, para peneliti NASA menemukan bahwa sejak Februari, pembatasan pandemi telah mengurangi konsentrasi nitrogen dioksida global hampir 20%.
NASA mempresentasikan hasilnya pada Konferensi Internasional 2020 untuk Komputasi Kinerja Tinggi, Jaringan, Penyimpanan, dan Analisis.
Nitrogen dioksida adalah polutan udara yang terutama dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan oleh industri dan transportasi. Keduanya berkurang secara signifikan selama puncak pandemi dengan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona baru, kata NASA menambahkan.
Wuhan, kota China adalah kota pertama yang melaporkan wabah COVID-19. Itu juga yang pertama menunjukkan pengurangan emisi nitrogen dioksida, hingga 60% lebih rendah dari nilai simulasi yang diprediksi. Kemudian penurunan 60% di Milan dan penurunan 45% di New York, karena pembatasan lokal mulai berlaku, tambah laporan itu.
Penurunan tingkat polutan sebelum penguncian sebagian besar terkait dengan fakta bahwa orang mungkin mengurangi perjalanan mereka karena pembicaraan tentang ancaman COVID-19 sudah terjadi sebelum penguncian yang diberlakukan pemerintah.
Setelah pembatasan dilonggarkan, penurunan nitrogen dioksida berkurang, tetapi tetap di bawah nilai "yang seperti biasa" yang diperkirakan.
Editor : Sabar Subekti
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...