NATO akan Gunakan Pesawat Pengintai Bantu AS Perangi ISIS
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM – NATO menyetujui “secara prinsip” atas permintaan Amerika Serikat (AS) untuk mengerahkan pesawat pengintai udara Airborne Warning and Control System (AWACS) guna membantu dalam perang melawan ISIS, kata Sekretaris Jenderalnya Jens Stoltenberg pada hari Kamis (11/2).
Sejumlah pesawat NATO tidak akan terlibat langsung dalam pengawasan terhadap kelompok ekstremis tersebut, namun sebaliknya akan menggantikan peran pesawat-pesawat AS yang akan ditugaskan kembali untuk mengumpulkan data intelijen di Irak dan Suriah.
“Kami sepakat secara prinsip untuk menggunakan pesawat pengintai AWACS NATO untuk menggantikan kemampuan pesawat AWACS negara,” kata Stoltenberg.
“Ini merupakan respons atas permintaan AS. Para perencana militer kami saat ini menyusun detailnya. Keputusan itu akan meningkatkan kemampuan koalisi untuk melumpuhkan dan menghancurkan ISIS,” tambahnya.
NATO memiliki beberapa aset militer, menyediakan struktur komando induk bagi 28 negara anggotanya, namun pada 1980-an mereka sepakat untuk membentuk sebuah unit AWACS untuk menghadapi ancaman Uni Soviet saat itu. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...