NATO: Serangan Ukraina ke Wilayah Kursk Rusia Adalah Sah
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM-Serangan Ukraina ke wilayah Kursk Rusia adalah sah dan dilindungi oleh hak Kiev untuk membela diri, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada mingguan Jerman Welt am Sonntag dalam reaksi pertamanya terhadap serangan ke wilayah Rusia.
“Ukraina memiliki hak untuk membela diri. Dan menurut hukum internasional, hak ini tidak berhenti di perbatasan,” kata Stoltenberg kepada surat kabar itu, seraya menambahkan bahwa NATO belum diberi tahu tentang rencana Ukraina sebelumnya dan tidak berperan di dalamnya.
Kepala NATO mengatakan Ukraina menghadapi risiko dengan majunya pasukan ke wilayah Rusia, tetapi terserah kepada Kiev bagaimana melakukan operasi militernya.
“Presiden (Ukraina), (Volodymyr) Zelenskyy telah menjelaskan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan zona penyangga guna mencegah serangan Rusia lebih lanjut dari seberang perbatasan,” katanya.
“Seperti semua operasi militer, ini mengandung risiko. Namun, Ukraina yang memutuskan bagaimana mempertahankan dirinya.”
Kiev melancarkan serangan lintas batas besar-besaran ke wilayah Kursk pada 6 Agustus, sementara pasukan Moskow terus menekan ke arah pusat strategis Pokrovsk di Ukraina timur.
Serangan itu juga dibahas dalam pertemuan Dewan NATO-Ukraina pada hari Rabu (28/8) yang diminta oleh Kiev di tengah gelombang serangan udara terbesar Moskow terhadap tetangganya.
Dewan tersebut, yang mengelompokkan anggota aliansi militer Barat dan Ukraina, dibentuk tahun lalu untuk memungkinkan koordinasi yang lebih erat antara aliansi dan Kiev.
Rusia menyebut operasi Kursk sebagai “provokasi besar” dan mengatakan akan membalas. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...