Nazaruddin: Ibas Banyak Proyek dan Terima Uang

Tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga di Hambalang Muhammad Nazaruddin dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani sidang sebagai saksi dengan terdakwa Andi Mallarangeng di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (11/6) (Foto: Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin tidak ragu-ragu menyatakan bahwa anak bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Edhie Baskoro Yudhoyono memiliki banyak proyek dan menerima uang dari proyek tersebut. Salah satunya adalah korupsi Wisma Atlet Sumatera Selatan.

“Yang pasti Mas Ibas banyak main proyek. Pelanggaran di mana-mana dan akan saya jelaskan kepada penyidik KPK,” kata dia ketika mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/10).

“Banyak proyeknya nanti akan saya jelaskan detailnya. Bahkan Sutan Bhatoegana pernah dimarahi Mas Ibas terkait dengan masalah proyek PT Saipem. Nanti saya akan buktikan dimana saja Mas Ibas terima uang. Saya akan jelaskan detil kepada KPK berdasarkan bukti, saya tidak akan pernah ngomong bohong.”

Menurut Nazar, Ibas juga menerima uang senilai USD 450.000 atau sekitar Rp 5 miliar dari korupsi Wisma Atlet. Selain itu, dia juga mendapat bagian dari beberapa aliran dana korupsi lainnya seperti SKK Migas. Bahkan, ada uang yang langsung diserahkan di ruangan Ibas di gedung DPR RI.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja