NBA: Skors Sterling Seumur Hidup karena Komentar Rasis
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – National Basketball Association (NBA) pada Selasa (29/4) menskors seumur hidup pemilik Los Angeles Clippers Donald Sterling dari bola basket profesional, karena komentar-komentar rasis, yang oleh komisioner liga disebut "sangat menyerang dan berbahaya".
Sterling (80), pengusaha properti yang membeli Clippers pada 1981, didenda 2,5 juta dolar (lebih kurang 28,87 miliar rupiah) – jumlah maksimum di bawah konstitusi NBA - dan dilarang mendatangi semua pertandingan, fasilitas tim, dan pertemuan-pertemuan dewan NBA.
Komentar-komentarnya telah membuat marah banyak pemain dan pelatih di liga, serta membuat sponsor-sponsor tim menarik diri.
"Pandangan-pandangan yang diekspresikan Tuan Sterling sangat menyerang dan berbahaya," kata komisioner NBA Adam Silver kepada para pewarta di New York.
"Bahwa hal itu keluar dari pemilik NBA justru memperparah kerusakan dan kemarahan pribadi saya," tambah Silver, yang baru menjalani pekerjaannya kurang dari tiga bulan.
Silver mengatakan ia akan mendesak para gubernur dewan NBA "menggunakan otoritasnya untuk memaksakan penjualan tim" dan secara pribadi akan mendorong gerakan itu.
"Ini merupakan momen yang menyaktikan bagi semua anggota keluarga NBA," ucapnya. "Ini akan memerlukan waktu, dan penyembuhan yang sesuai akan diperlukan."
Rekaman Bocor ke Publik
Kontroversi terjadi menjelang Clippers sedang melakukan persiapan untuk pertandingan kelima di seri playoff putaran pertama melawan Golden State Warriors, pada Selasa malam di Los Angeles.
Pada rekaman yang bocor ke publik sepanjang akhir pekan, pria yang sekarang dikonfirmasi sebagai Sterling mengatakan kepada kekasihnya bahwa ia tidak ingin kekasihnya itu berhubungan dengan orang-orang berkulit hitam atau menghadiri pertandingan-pertandingan Clippers dengan teman-teman yang berkulit hitam.
"Itu benar-benar mengganggu saya ketika Anda ingin menyiarkan Anda berhubungan dengan orang-orang berkulit hitam. Apakah Anda harus melakukannya?" kata Sterling, yang belakangan menambahi, "Anda dapat tidur dengan mereka (orang-orang berkulit hitam). Anda dapat membawa mereka masuk, Anda dapat melakukan apa pun yang Anda suka."
"Yang saya minta kepada Anda adalah tidak mempromosikannya... Dan tidak membawanya ke permainan-permainan saya."
Sterling belum memberi komentar kepada publik terkait rekaman tersebut.
Para pemain Clippers melakukan aksi bungkam di atas lapangan pada Minggu, membuka peralatan pemanasan pra-pertandingan mereka dan mengenakan kaus yang dibalik untuk menutupi nama tim dan logo. Mereka juga mengenakan kaus kaki hitam dan penyeka keringat di pergelangan tangan yang berwarna hitam.
"Dukungan penuh" datang dari para pemilik NBA, Silver mengatakan kepada para pewarta, bahwa ia telah berbicara kepada beberapa pemilik NBA mengenai masalah itu.
"Saya sangat berharap mendapatkan dukungan yang saya perlukan dari para pemilik NBA lainnya untuk mencopot dia," ucapnya.
Ia menjelaskan para pemilik memiliki otoritas mencopotnya sebagai pemilik Clippers, berdasarkan 75 persen suara dari para pemilik 29 klub liga.
Silver mengatakan Sterling tidak mengekspresikan penyesalan apa pun secara pribadi.
Menjelang pengumuman Selasa, pemilik Sacramento Kings Vivek Ranadive, pemilik klub NBA pertama yang lahir di India, menulis di akun Twitternya, "Jika rekaman TMZ benar, kita tidak boleh memberikan toleransi sama sekali."
Bintang-bintang bola basket dari masa lalu dan masa kini telah bersatu menentang Sterling, yang timnya menurut majalah Forbes sekarang bernilai 575 juta dolar.
"Ia semestinya tidak lagi memiliki Clippers. Tidak AdaPeluang SamaSekali," tulis bintang LA Lakers Kobe Bryant.
Beberapa sponsor mencabut dukungannya terhadap Clippers pada Senin, di antaranya Chumash Casino, Carmax, dan beberapa perusahaan lain.
"Ini bertentangan langsung dengan budaya CarMax yakni menghormati semua individu," ucapnya.
Maskapai Virgin America, raksasa asuransi State Farm, KIA Motors, Red Bull, Sprint, dan AQUAhydrate, perusahaan air mineral yang dimiliki bintang rap Sean Combs, mengatakan akan menghentikan kerja sama sponsor mereka. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...