Negara-negara Anggota OKI Dukung Alternatif Terhadap Rencana Trump Ambil Alih Gaza

JEDDAH, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada hari Jumat (7/3) mendukung usulan balasan Liga Arab terhadap rencana kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengambil alih Gaza dan menggusur penduduknya, kata dua menteri kepada AFP.
Keputusan oleh kelompok yang beranggotakan 57 orang itu diambil pada pertemuan darurat di Jeddah, Arab Saudi, tiga hari setelah Liga Arab meratifikasi rencana tersebut pada pertemuan puncak di Kairo, Mesir.
Alternatif yang dibuat Mesir untuk pengambilalihan yang dikutuk secara luas itu mengusulkan untuk membangun kembali Jalur Gaza di bawah pemerintahan Otoritas Palestina di masa mendatang.
“Pertemuan darurat tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengadopsi rencana Mesir, yang kini telah menjadi rencana Arab-Islam,” kata Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, dalam komentar yang digaungkan oleh mitranya dari Sudan. "Ini tentu saja merupakan hal yang sangat positif," kata Abdelatty.
Trump memicu kemarahan global dengan menyarankan AS "mengambil alih" Gaza dan mengubahnya menjadi "Riviera Timur Tengah," sambil memaksa penduduk Palestina untuk pindah ke Mesir atau Yordania.
Pada pertemuan puncak hari Selasa di Kairo, para pemimpin Arab juga mengumumkan dana perwalian untuk membiayai rekonstruksi Gaza dan mendesak masyarakat internasional untuk mendukungnya.
"Langkah selanjutnya adalah menjadikan rencana tersebut sebagai rencana internasional melalui adopsi oleh Uni Eropa dan pihak-pihak internasional seperti Jepang, Rusia, China, dan lainnya," kata Abdelatty. "Inilah yang akan kami upayakan, dan kami telah melakukan kontak dengan semua pihak, termasuk pihak Amerika."
Namun, usulan balasan tersebut tidak menguraikan peran Hamas, yang mengendalikan Gaza, dan ditolak oleh Amerika Serikat dan Israel.
Rencana tersebut "tidak memenuhi harapan" Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis.
Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, memberikan reaksi yang lebih positif, menyebutnya sebagai "langkah awal yang beritikad baik dari Mesir."
Rabha Seif Allam, dari Pusat Studi Politik dan Strategis Al-Ahram di Kairo, mengatakan Mesir tengah mencari "dukungan luas" untuk usulannya. "Ini adalah upaya untuk membangun koalisi luas yang menolak pemindahan" warga Palestina dari Gaza, katanya.
Rencana Trump telah menyatukan negara-negara Arab dalam oposisi, dengan Arab Saudi juga menjamu para pemimpin Arab dua minggu lalu untuk membahas alternatif.
OKI juga menerima kembali Suriah, yang ditangguhkan pada tahun 2012 di awal perang saudara di bawah Bashar al Assad, menyusul penggulingan penguasa lama itu pada bulan Desember. "Keputusan ini merupakan langkah penting menuju kembalinya Suriah ke komunitas regional dan internasional sebagai negara yang bebas dan adil," kata pernyataan kementerian luar negeri Suriah. (AFP)
Editor : Sabar Subekti

Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, Lima Meninggal, Empat ...
SUKABUMI, SATUHARAPAN.COM-Dipicu hujan dengan intensitas tinggi, banjir dan tanah longsor terjadi di...