Negara-negara Eropa Bahas Tanggapan pada Serangan Ekstremis
EROPA, SATUHARAPAN.COM-Prancis, Austria, Jerman, dan Uni Eropa membahas tanggapan Eropa terhadap ancaman terorisme setelah serangan ekstremis mematikan baru-baru ini.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Kanselir Austria, Sebastian Kurz, bertemu di Paris setelah kedua negara mereka kehilangan nyawa karena serangan oleh ekstremis Islamis dalam beberapa pekan terakhir.
Kedua pemimpin kemudian akan mengadakan konferensi video dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, untuk membahas strategi anti-terorisme kolektif.
Pertemuan pada hari Selasa (10/11) itu dilakukan sepekan setelah seorang pria yang menurut para pejabat telah mencoba bergabung dengan kelompok ekstremis ISIS menembak empat orang hingga tewas di Wina, Austria. Penembakan itu telah memperkuat seruan di Austria untuk menindak ekstremisme Islamis.
Kurz pada hari Senin (9/11) menyerukan upaya terkoordinasi di seluruh Eropa untuk tindakan termasuk menangani politik Islam, menangani ancaman pejuang yang kembali dari zona konflik dan "perlindungan yang tepat dari perbatasan eksternal UE."
Di Prancis bulan lalu, seorang ekstremis membunuh tiga orang di sebuah gereja di kota Nice, Prancis, dan seorang ekstremis lainnya memenggal kepala seorang guru di dekat Paris karena dia telah menunjukkan kartun nabi Muhammad kepada siswanya untuk diskusi tentang kebebasan berekspresi.
Sebagai akibat dari serangan tersebut, Macron pekan lalu mengusulkan kontrol yang lebih ketat di perbatasan eksternal UE, pengawasan yang lebih terkoordinasi di dalam zona bebas perbatasan blok tersebut, dan perubahan pada kebijakan migrasi UE. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...