Negara Teluk Serukan Hizbullah Tinggalkan Suriah
KUWAIT CITY, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah Negara Teluk pada Rabu (11/12) menyerukan penarikan “seluruh pasukan asing” dari Suriah, tempat milisi Syiah yang didukung Iran, Irak, dan Lebanon mendukung pasukan rezim yang melawan pemberontak yang dipimpin Sunni dan pejuang asing.
Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) “benar-benar mengutuk genosida terus-menerus yang rezim (Presiden Bashar) al-Assad lakukan terhadap rakyat Suriah dengan menggunakan senjata berat dan senjata kimia, menyerukan penarikan seluruh pasukan asing dari Suriah,” kata enam negara Teluk dalam sebuah pernyataan pada akhir KTT selama dua hari di Kuwait.
Gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, dan milisi Syiah Irak bertempur bersama dengan pasukan Assad melawan pemberontak yang dipimpin Sunni, yang didukung oleh anggota GCC Arab Saudi dan Qatar.
Ada juga pasukan asing yang bertempur atas nama pemberontak, termasuk jihadis dari seluruh negara Muslim dan negara Barat.
GCC mendukung posisi pemberontak bahwa Assad tidak memiliki peran dalam transisi politik apa pun yang disetujui dalam perundingan yang dijadwalkan digelar bulan depan di Jenewa, serta mendesak oposisi untuk menghadiri pertemuan tersebut.
“Pilar rezim Suriah yang tangannya berlumuran darah rakyat Suriah tidak boleh memiliki peran dalam pemerintahan transisi atau masa depan politik Suriah,” kata beberapa negara kaya minyak itu dalam pernyataan mereka.
Mereka juga menyuarakan dukungan dengan keputusan Koalisi Nasional Suriah untuk menghadiri Konferensi Jenewa 2 “sebagai perwakilan sah rakyat Suriah.” (AFP/Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...