Nenek Kembalikan Buku Perpustakaan Setelah 67 Tahun
AUCKLAND, SATUHARAPAN.COM - Pada tahun 1948, seorang gadis muda meminjam sebuah buku berjudul "Myths and Legends of Maoriland" di Perpustakaan Epsom Auckland, Selandia Baru. Enam puluh tujuh kemudian baru dia kembalikan buku itu.
Hari Rabu (27/4), seorang nenek berusia sekitar 70an tahun membawa buku yang dipinjamnya ke perpustakaan dan bertanya berapa banyak denda keterlambatan mengembalikan buku selama 24.605 hari.
"Dia bilang, dia meminjam buku itu saat masih kecil dan bermaksud untuk mengembalikannya setelah bertahun-tahun," kata pustakawan Zoe Cornelius dalam sebuah wawancara dengan The Guardian dan media lokal.
"Dia tampak sedikit malu tapi aku senang karena dia bilang dia berulang kali membaca dan menikmati buku itu dan yang membuat saya lebih senang adalah buku itu ada di rumah yang baik dan dicintai," kata dia menambahkan.
Edisi pertama "Myths and Legends of Maoriland" adalah karya A.W. Reed, yang dipinjam nenek itu pada 17 Desember 1948, seperti tertera di kartu perpustakaan. Dia seharusnya membayar denda 25.000 dolar Selandia Baru (sekitar Rp 220 juta). Tapi karena saat meminjam masih anak-anak, pegawai perpustakaaan membebaskan denda dan dengan senang menerima buku itu kembali.
Menurut Cornelius, buku antik itu masih dalam kondisi baik dan akan dimasukkan di koleksi khusus Perpustakaan Epsom.
Buku itu menjadi buku perpustakaan yang paling lama dikembalikan di Auckland. (abcnew.com)
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...