Netanyahu: Israel Siap Menghadapi Iran Sendirian
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Israel menyatakan siap bertindak sendirian untuk menghentikan Iran dalam upayanya memiliki senjata nuklir. Sikap Israel itu disampaikan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kepada Majelis Umum PBB, hari ini, Selasa (2/10).
"Israel tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir. Jika Israel dipaksa untuk berdiri sendiri, Israel akan berdiri sendiri," kata Netanyahu kepada para pemimpin dunia dan para menteri dalam Sidang Majelis Umum PBB di New york.
Netanyahu mengatakan, kalau Presiden Iran Hassan Rouhani tidak dapat dipercaya dan satu-satunya jalan damai untuk menghentikan Iran dari upaya mengembangkan senjata nuklir adalah dengan memberikan aksi gabungan, yaitu sanksi keras dengan ancaman militer yang kredibel.
"Saya berharap saya bisa percaya Rouhani. Tapi aku tidak bisa," kata Netanyahu.
Masa depan Israel, katanya, terancam oleh senjata nuklir Iran, yang mencari kehancuran.
"Iran ingin berada dalam posisi maju membangun senjata nuklir sebelum masyarakat internasional dapat mendeteksi apalagi mencegahnya," tambahnya.
"Persenjataan nuklir Iran di Timur Tengah tidak akan sama dengan yang di Korea Utara - ini 50 kalinya Korea Utara."
Seorang diplomat Iran pada pertemuan PBB mengatakan Iran menolak klaim bahwa Iran membuat senjata nuklir.
Netanyahu menuduh Rouhani-lah yang mendalangi strategi Iran dalam menngembangkan program senjata nuklir dan tujuannya juga sama dengan pendahulunya yang berhaluan garis keras, Mahmoud Ahmadinejad.
"Ahmadinejad adalah serigala berbulu serigala. Rouhani adalah serigala berbulu domba," kata Netanyahu.
Dia menekankan bahwa semua presiden Iran sama saja, melayani "rezim yang tak kenal ampun" dengan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, yang adalah diktator dan kekuasaan yang sesungguhnya.
Netanyahu juga menuduh Iran hanya berpura-pura meratapi tragedi kemanusiaan di Suriah, tapi pada saat yang sama secara langsung berpartisipasi dalam "pembunuhan dan pembantaian orang tak berdosa Suriah." Dia mengatakan rezim Iran adalah menopang rezim Suriah yang menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.
Khodadad Seifi, duta Iran di Majelis Umum PBB, mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa pidato Netanyahu adalah menghasut. Khodadad Seifi mengatakannya setelah giliran Israel berbicara pada pertemuan tersebut. (alarabiya.net)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...