Netanyahu Jenguk Keluarga Balita yang Dibunuh Ekstremis Yahudi
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengunjungi keluarga balita Palestina Ali Dawabsha, yang terbunuh dalam serangan terhadap rumahnya di desa Arab Duma dini hari Jumat (31/7).
Menurut israelnationalnews.com, PM Israel itu menghabiskan waktu dengan keluarga yang terluka dalam serangan bom, yang diyakini dilakukan oleh ekstremis Yahudi. PM Israel mengunjungi mereka di Chaim Sheba Medical Center di Tel Hashomer.
Berbicara setelah kunjungan itu, Netanyahu mengecam keras serangan brutal tersebut dan mengatakan ia telah menelepon Ketua Otorita Palestina Mahmoud Abbas dan bersumpah Israel akan melacak para pembunuh.
"Saya baru saja dari samping tempat tidur anak berusia empat tahun Ahmed Sa'ed. Enam puluh persen dari tubuhnya terbakar. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkan anak muda ini, memberinya kehidupan," kata Netanyahu. "Kedua orang tuanya berada di bagian lain dari sistem kesehatan Israel. Kami mencoba untuk memberi mereka perawatan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa mereka."
"Ketika Anda berdiri di samping tempat tidur anak kecil ini, dan saudaranya nyang masih bayi telah dibunuh secara brutal sehingga, kita terkejut, kita marah. Kami mengutuk ini. Toleransi nol untuk terorisme dari mana pun asalnya, kita harus berjuang dan berjuang bersama-sama. "
"Saya berbicara dengan Presiden Abu Mazen tepat sebelum saya masuk rumah sakit. Saya mengatakan kepadanya tentang kunjungan ini dan komitmen mutlak Israel untuk menemukan pelaku, serta membawa mereka ke pengadilan,"
Sementara dalam pembicaraan telepon dengan Abbas, Netanyahu mengatakan “semua orang di Israel terkejut dengan tindakan tercela terorisme terhadap keluarga Dawabsha” yang menewaskan balita laki-laki berusia 18 bulan.
“Kita harus memerangi terorisme bersama-sama, terlepas dari pihak mana mereka berasal,” kata dia, seperti dikutip oleh AFP..
Netanyahu menambahkan kepada Abbas bahwa dia telah memerintahkan pasukan keamanan Israel untuk “melakukan segala cara demi menemukan para pembunuhnya.”
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...