Ratusan Nisan Makam Orang Yahudi Dihancurkan Orang Tak Dikenal

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Tidak kurang dari 124 batu nisan digulingan dan dirobohkan di sebuah pemakaman Yahudi bersejarah di Philadephia, sebagaimana dilaporkan oleh NBC Philadelphia.

Menurut laporan itu, penjaga pemakaman Adath Jeshurun tiba sekitar pukul  06:00 pada hari Kamis (30/7) dan menemukan puluhan batu nisan patah.

"Pikiran itu terlintas dalam pikiranku, 'adalah aib bagi seseorang untuk melakukan sesuatu seperti ini,'" kata  Johnny Gibson, penjaga yang telah bekerja di pemakaman itu selama 44 tahun.

Para pengacau yang belum diketahui identitasnya merobohkan 124 batu nisan, tetapi tidak meninggalkan grafiti tertentu, kata Gibson.

Beberapa kuburan di pemakaman itu ada yang telah berusia 160 tahun dan hanya ada beberapa kuburan baru beberapa tahun belakangan.  Para tetangga sering menggunakan pemakaman itu sebagai jalan pintas.

Gibson mengatakan ia tidak ingat apakah sebelumnya ada yang pernah menodai kuburan dengan cara seperti yang terjadi pada hari Kamis itu.

"Saya tidak tahu siapa yang melakukannya," katanya. "Apakah orang-orang yang dalam pengaruh obat-obatan? Apakah mereka mabuk? Saya tidak tahu. Tapi Anda tidak akan waras , untuk melakukan sesuatu seperti ini. "

Anti-Semitisme telah meningkat di Amerika Serikat, dengan kenaikan 21% keseluruhan pada tahun 2014, menurut data Anti Defamation League (ADL) dalam laporannya yang dilansir pada Maret.

Pada bulan April, seseorang melepas tembakan di luar sinagoga di Nashville, Tennessee. Tidak ada yang terluka dalam peristiwa itu.

Pada akhir Maret, dua remaja Yahudi diserang di Brooklyn ketika mereka pulang dari rumah ibadat dengan kakek mereka. Beberapa minggu sebelumnya, mobil seorang rabi di kota Dallas dirusak dengan swastika.

Awal tahun ini, sekitar 30 rumah  jadi korban cat-semprot dengan gambar swastika sebagai ekspresi anti-Semit di Madison, Wisconsin.

Dan dalam sebuah insiden di Texas, seorang hakim ditegur pada bulan Mei karenakomentar ofensifnya terhadap pengacara Yahudi.