Netanyahu: Lausanne Buka Jalan Iran Kembangkan Senjata Nuklir
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perjanjian yang disepakati antara negara-negara besar dunia dan Iran mengenai program nuklirnya akan “membuka jalan” bagi Teheran untuk mengembangkan senjata nuklir, ujar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Selasa (31/3).
“Ancaman terbesar bagi keamanan dan masa depan kami adalah upaya Iran untuk memiliki senjata nuklir,” ujarnya dalam sebuah pidato di hadapan para anggota parlemen.
“Perjanjian yang disusun di Lausanne membuka jalan untuk tujuan tersebut,” ujar Netanyahu, mengacu pada pembicaraan antara Iran dan negara-negara kuat dunia di kota Swiss tersebut mengenai kerangka kesepakatan yang ia tolak.
“Kami akan melakukan segala upaya untuk melindungi keamanan kami dan masa depan kami,” ujar Netanyahu.
Pidato Netanyahu disampaikan beberapa jam menjelang tenggat waktu untuk mencapai kerangka perjanjian yang bertujuan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, dengan imbalan pelonggaran sanksi.
Menurut Netanyahu, perjanjian tersebut “kemungkinan besar akan membuat Iran memiliki fasilitas-fasilitas bawah tanah, reaktor nuklir di Arak, sentrifugal canggih – semua hal yang baru beberapa bulan lalu ditunjukkan kepada kami sebagi sesuatu yang tidak esensial untuk program nuklir yang damai.”
Netanyahu mengatakan di bawah kerangka perjanjian tersebut “waktu yang dibutuhkan” bagi Iran untuk memperoleh material fisil untuk pembuatan sebuah bom bukan “bertahun-tahun” satu tahun, bahkan kurang dari itu. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...