Netanyahu Minta Maaf atas Komentar tentang Arab Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta maaf secara terbuka, setelah dalam pidato kampanyenya mengatakan bahwa warga Arab Israel memberikan suara dengan “berbondong-bondong.”
Pernyataannya itu menuai banyak kecaman, termasuk dari Amerika Serikat.
“Saya tahu bahwa pernyataan saya pekan lalu telah menyinggung beberapa warga Israel dan anggota komunitas Arab Israel. Saya tidak pernah berniat seperti itu. Saya meminta maaf untuk itu,” ujarnya di Yerusalem dalam pertemuan dengan warga Arab Israel yang disiarkan saluran televisi, Senin (23/3).
Netanyahu mengimbau para pendukungnya untuk memberikan suara mereka Selasa lalu untuk melawan banyaknya jumlah pemilih dari kalangan warga Arab Israel.
“Kekuasaan sayap kanan berada dalam bahaya. Para pemilih Arab akan berbondong-bondong pergi ke tempat pemungutan suara!” katanya dalam sebuah video di Facebook.
“Pergilah ke tempat pemungutan suara! Pilih Likud!”
Presiden AS Barack Obama, mengomentari kemenangan pemilu mengejutkan Netanyahu, dengan mengatakan bahwa, “Retorika semacam itu bertentangan dengan hal terbaik dari tradisi Israel.”
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...