New York Catat 27 Meninggal Akibat Badai Salju
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Per Senin (26/12) pagi waktu setempat, New York mencatat sedikitnya 27 kematian akibat badai musim dingin yang tengah berlangsung, menambah total korban jiwa di Amerika Serikat (AS) menjadi lebih dari 50 orang, menurut berbagai laporan media.
Erie County di bagian barat Negara Bagian New York mengonfirmasi 25 kematian akibat badai besar per Senin pagi, naik dari 12 kematian yang tercatat hingga Minggu (25/12) sore, seperti disampaikan Eksekutif Erie County Mark Poloncarz.
Badai musim dingin bersejarah telah menewaskan sedikitnya 55 orang di seluruh AS hingga Senin pagi, menurut penghitungan oleh NBC News.
Perlu dicatat bahwa badai salju ini telah menyebabkan lebih banyak kematian di Erie County dibandingkan badai salju pada 1977, yang menyebabkan 23 kematian terkait badai di bagian barat New York.
Salju masih turun di kawasan Buffalo hingga Selasa (27/12) dan hujan salju tambahan dengan ketebalan 8 hingga 12 inci (20-30 cm) diperkirakan terjadi di beberapa daerah, ungkap Poloncarz dalam sebuah konferensi pers pada Senin pagi.
"Kondisi ini tidak membantu di saat kita sedang berusaha memulihkan dan membersihkan jalanan dan masuk ke sejumlah area yang masih belum memiliki mesin pembajak (salju)," kata Poloncarz.
Status darurat masih diberlakukan di Erie County dengan berlanjutnya larangan berkendara di Kota Buffalo, menurut Poloncarz.
Ini masih situasi yang membahayakan untuk berada di luar dan masih terlalu dini untuk mengatakan ini sudah berakhir mengingat badai telah kembali sekarang, ujar Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul dalam sebuah konferensi pers pada Senin sore.
"Cuaca yang semakin sering badai akan memengaruhi West Coast hingga Selasa sebelum menyebar ke seluruh Rockies ... Salju efek danau yang bergerak sesuai arah angin dan berlangsung lama dari Great Lakes akan semakin berkurang intensitasnya dan memudar pada Selasa," papar sebuah laporan yang diterbitkan oleh Layanan Cuaca Nasional AS pada Senin pukul 11.00 waktu setempat.
Sejak Rabu (21/12) lalu, lebih dari 200 juta orang, atau sekitar 60 persen dari populasi AS, telah menerima semacam peringatan atau anjuran terkait cuaca musim dingin. (Xinhua)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...